HSBC Indonesia kucurkan pembiayaan hijau US$10,3 juta ke Euroasiatic

- 2 April 2023 - 09:10

digitalbank.id – PT Bank HSBC Indonesia menyalurkan kredit hijau sebesar US$10,3 juta dengan jangka waktu enam tahun kepada PT Euroasiatic Heat and Power Systems untuk pembangkit listrik turbin gas dengan sistem pembangkitan bersama berbahan bakar gas alam (Bio-CNG).

Presiden Direktur HSBC Indonesia Francois de Maricourt mengatakan penyaluran kredit hijau itu merupakan bagian dari komitmen kami untuk menjadi Bank dengan nol emisi, kami bangga dapat mendukung Euroasiatic untuk mengembangkan solusi pembangkit listrik dan panas ramah lingkungan yang dapat menurunkan emisi karbon para pelanggan mereka,” katanya di Jakarta, akhir pekan ini.

Menurut dia, proyek ini merupakan salah satu solusi mendorong pencapaian target nol emisi Pemerintah Indonesia pada 2060, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mengurangi emisi.

Baca juga: Traveling ke luar negeri jadi gaya hidup nasabah tajir, HSBC upgrade layanan premiernya

“Proses mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil untuk mencapai netralitas karbon membutuhkan inovasi dan sumber pembiayaan yang berkesinambungan. Upaya terbesar yang dapat kami lakukan sebagai perbankan adalah mendukung para nasabah dalam proses dekarbonisasi,” tambah Francois.

Kredit berjangka hijau adalah jenis kredit yang digunakan untuk pembiayaan atau pembiayaan kembali proyek yang secara spesifik memiliki manfaat bagi lingkungan. Kredit dapat memiliki suku bunga tetap maupun berubah dan memiliki jangka waktu tertentu.

Sebelum penyaluran kredit hijau berjangka ini, HSBC Indonesia telah menyalurkan kredit hijau untuk berbagai proyek hijau lainnya milik Euroasiatic. Termasuk untuk pembangunan kantor pusat yang terdiri dari perkantoran, pergudangan, dan bengkel yang saat ini tengah dalam proses memperoleh sertifikat sebagai gedung hijau.

“Hari ini merupakan tonggak sejarah bagi HSBC Indonesia, karena sekali lagi kami dapat mendukung upaya keberlanjutan dari Grup Euroasiatic, khususnya PT Euroasiatic Heat and Power Systems, melalui fasilitas kredit hijau senilai US$ 10,3 juta. Ini adalah kredit hijau berjangka ketiga yang kami salurkan kepada Grup Euroasiatic sejak 2019,” kata Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya.

Baca juga: HSBC luncurkan galeri metaverse untuk mendukung seniman lokal

Bio-CNG merupakan bentuk energi terbarukan dari gas alam yang diproduksi dari bahan limbah yang terurai secara alami, seperti limbah pertanian dan makanan, kotoran, limbah akhir, dan limbah industri. Bio-CNG merupakan alternatif bahan bakar terbarukan yang dapat digunakan untuk kendaraan, pembangkit listrik, dan sistem pemanasan.

“Euroasiatic sangat gembira dapat mengambil bagian dalam transformasi energi di sektor industri di Indonesia, dari yang sebelumnya berbasis sumber energi fosil menuju sistem sumber energi terbarukan, seperti misalnya biomassa, biogas, dan hidrogen. Euroasiatic memiliki portofolio energi dengan teknologi internasional terbaik di kelasnya, seperti turbin gas dari Kawasaki Jepang dan mesin gas dari Innio Jenbacher Austria,” ujar Direktur Euroasiatic Jaya Henry Maehl.

Baca juga: Wuling Multifinance dapat kucuran fasilitas kredit Rp1,2 triliun dari HSBC Indonesia

Bersama dengan perusahaan induk dan kekhususan tim profesional lokal, Euroasiatic berusaha mendukung klien di sektor industri untuk mencapai program dekarbonisasi dan tujuan keberlanjutan mereka melalui layanan rekayasa, pengadaan, konstruksi dan penyelesaian (engineering, procurement, construction and commissioning/EPC).

“Tentunya untuk sistem pembangkit listrik dan panas yang canggih, kuat, andal, berkinerja tinggi, dan kompetitif dengan fokus yang kuat pada kepatuhan lingkungan dan efisiensi energi,” demikian Henry. ■