VINMO hadir sebagai alternatif kas bon mudah bagi karyawan dan masyarakat umum

- 24 Maret 2022 - 08:00

VINMO adalah EWA atau kasbon digital pertama asli karya anak bangsa dan sudah berhasil Go Live di playstore serta IOS. CEO & Co-Founder VINMO Kristoforus Giovanni mengatakan sejak peluncurannya hingga saat ini banyak yang telah aktif men-download akun VINMO, dan sudah bekerjasama dengan lebih dari 30 perusahaan dalam negeri.

 

digitalbank.id – PERSAINGAN dalam bisnis start-up khususnya dalam bidang Financial Technology (Fintech) makin ketat. Kini banyak muncul berbagai bentuk aplikasi layanan keuangan yang hadir saat ini seiring terjadinya revolusi digital dengan mengusung aplikasi berbasis Earned Wage Accsess (EWA). EWA atau bahasa awam yang sudah sering dipahami oleh kebanyakan masyarakat Indonesia adalah kasbon secara digital.

Bulan September 2021, VINMO hadir dan meramaikan pasar fintech di Indonesia. VINMO adalah EWA atau kasbon digital pertama asli karya anak bangsa dan sudah berhasil Go Live di playstore serta IOS. CEO & Co-Founder VINMO Kristoforus Giovanni mengatakan sejak peluncurannya hingga saat ini banyak yang telah aktif men-download akun VINMO, dan sudah bekerjasama dengan lebih dari 30 perusahaan dalam negeri.

“Tujuan mendirikan VINMO berangkat dari kisah saya terdahulu sebagai karyawan juga HR professional pada suatu perusahaan, dimana banyak sekali karyawan yang ingin kasbon karena berbagai macam keperluan yang mendesak, apalagi saat tanggal tua, tetapi terbentur aturan serta birokrasi perusahaan yang cukup memakan waktu pencairan dana, itupun jika disetujui oleh atasannya, karena perusahaan mungkin ada yang terbatas dalam segi keuangan atau cash flow,” ujar Kristoforus, dalam rilisnya di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Kristoforus menambahkan bahwa fokus VINMO adalah untuk men-support kesejahteraan karyawan Indonesia bebas dari bunga yang tinggi, tanpa jaminan, tidak ada pemeriksaan kredit, dan pencairan dana cepat serta tidak ada biaya tambahan diluar pencairan, hanya biaya administrasi 3% yang dibebankan kepada karyawan pada setiap transaksi.

Bedanya VINMO dengan fintech EWA lainnya, tandas Kristoforus, adalah transparansi dan dalam hal pengembalian dana, VINMO menawarkan jangka waktu pembayaran lebih lama kemudian biaya transaksi yang lebih fleksible.

“Harapan kami VINMO bisa menjadi pilihan Kasbon Digital, utama bagi masyarakat Indonesia, karena kami adalah asli produk Indonesia dibandingkan dengan pemain EWA yang saat ini sedang ramai yang bukan berasal dari Indonesia, pastinya kami lebih mengetahui dan memahami kebutuhan serta kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi situasi darurat finansial,” ujar Komisaris dan Co-Founder VINMO Adhi Pranata.

Lewat aplikasi VINMO, tambah Adhi, pihaknya memberikan akses kepada karyawan untuk menarik upah per-hari kapanpun dan dimanapun tanpa menunggu tanggal gajian. Aplikasi ini memiliki keuntungan juga bagi perusahaan karena tidak mengganggu cash flow perusahaan, malah bisa memberikan keuntungan untuk perusahaan dari setiap transaksi.

“Ke depannya VINMO akan terus berinovasi dalam memaksimalkan aplikasi yang sudah di-download oleh para pengguna setianya, agar para pengguna mendapatkan manfaat dari aplikasi VINMO tidak hanya sebatas akses gaji”, tutur Kristoforus.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.