Transaksi via Livin Mandiri naik pesat

- 17 Desember 2021 - 07:00

digitalbank.id — DENGAN KEKUATAN FINANSIAL dan jaringan, Bank Mandiri terus genjot digitalisasi layanan keuangannya. Diluncurkannya aplikasi super versi terbaru Livin’ berdampak besar. Seiring dengan pertumbuhan jumlah pengguna, laju transaksi finansial nasabah Bank Mandiri melalui Livin’ juga melesat hingga 62,5% mencapai hampir 700 juta transaksi dengan nilai transaksi lebih dari Rp 1,1 triliun per akhir September 2021 atau tumbuh 55,8%.

Digitalisasi layanan ini memungkinkan Bank Mandiri mengoptimalkan dana pihak ketiga (DPK) dan menekan biaya dana (cost of fund) lebih efisien. Dana murah (current account saving account/CASA) kuartal III-2021 terjaga di angka 74,57%, naik dari posisi akhir 2020 sebesar 68,51%. Semakin tinggi CASA, makin efisien pula operasi sebuah bank.

Peningkatan rasio CASA ini salah satunya disumbang oleh pertumbuhan dana tabungan konsolidasi sebesar 24,5% secara tahunan mencapai Rp 463 triliun di akhir kuartal III-2021. Perseroan pun mencatat laba bersih Rp 19,23 triliun, tumbuh 37,1% secara year on year (YoY).

Sementara itu, fungsi intermediasi perseroan juga meningkat dengan pertumbuhan kredit terpesat di antara bank raksasa, menyusul lonjakan penyaluran kredit sebesar 15% per September 2021 menjadi Rp 999 triliun.

Meski penyaluran kredit meningkat, tingkat kesehatan terjaga dengan kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) turun terpesat, sebesar 50 basis poin (bp) menjadi 3,06%. Ini merupakan laju perbaikan NPL terbaik di antara bank raksasa (titan bank) di Indonesia karena bank KBMI IV lain justru mencetak peningkatan angka NPL.

Berbagai terobosan digital yang sejalan dengan kinerja positif perseroan tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan sahamnya di pasar. Investor publik terlihat kian memburu saham perseroan, terutama pada Oktober 2021 setelah perseroan merilis New Livin’ by Mandiri.

Dari sejak peluncuran pada 2 Oktober, harga saham BMRI yang sebelumnya di angka Rp 6.100 kini telah melambung secara konsisten di angka Rp 7.200 akhir pekan lalu. Artinya, terjadi kenaikan hingga 18% sejak super app tersebut dirilis.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.