Transaksi digital Bankjatim JConnect selama 2021 melejit hingga triple digit

- 14 Maret 2022 - 18:02

Pada 2020 nilai nominal transaksi bulanan melalui JConnect Mobile bertumbuh 115,7% dari Rp 486,12 miliar pada 2019 menjadi Rp 1,05 triliun.

digitalbank.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bankjatim mengungkapkan transaksi layanan digital banking JConnect yang sudah dikembangkan selama dua tahun pandemi Covid-19 berlangsung mengalami penigkatan.

Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bankjatim Busrul Iman dalam keterangan tertulisnya Senin (14/3) mengatakan di masa pandemi, perkembangan nilai nominal transaksi melalui layanan digital banking JConnect Mobile sukses melejit triple digit,

Menurut dia, pada 2020 nilai nominal transaksi bulanan melalui JConnect Mobile bertumbuh 115,7% dari Rp 486,12 miliar pada 2019 menjadi Rp 1,05 triliun. “Sementara pada tahun 2021 melesat 62,1 % menjadi Rp 1,70 triliun dari dari Rp 1,05 triliun pada 2022,” katanya.

Baca juga: Ancaman kejahatan siber dalam transaksi digital meningkat, LPS minta nasabah waspada

Busrul mengatakan JConnect memiliki tiga pilar penting sebagai landasan pengembangan inovasi layanan digital yaitu pemerintah daerah (pemda) dan aparatur sipil negara (ASN), pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat.

“JConnect juga menargetkan generasi muda (milennial) terutama yang menyukai gaya hidup dinamis dan mengutamakan kemudahan bertransaksi,” ujar Busrul.

Dia mengatakan Bankjatim terus memperkaya fitur JConnect antara lain, kemudahan transaksi pembayaran iuran PBB, BPJS, Pajak Kendaraan Bermotor, hingga Top Up saldo Gopay dan OVO. Bankjatim juga memiliki fasilitas Kredit Multiguna elektronik (e-KMG).

Baca juga: Diprediksi tumbuh 24,83%, nilai transaksi digital tahun ini akan mendekati Rp50.000 triliun

“Melalui JConnect e-KMG, Bankjatim menyajikan kemudahan dalam mengajukan permohonan kredit baik para ASN aktif maupun para pensiunan,” kata dia.

Dikutip laporan kinerja keuangan bankjatim tahun 2021 yang sudah diaudit, untuk pertama kalinya dalam sejarah, aset Bankjatim mencapai Rp 100,72 triliun dan tumbuh 20,45% dari tahun sebelumnya. Laba bersih 2021 bertumbuh 2,29% (YoY) menjadi Rp 1,52 triliun dari 2020.

Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) 21,52% (YoY) jadi Rp 83,20 triliun di 2021. Sementara penyaluran kredit meningkat 3,06% menjadi Rp 42,75 triliun di 2021.

Baca juga: Transaksi digital banking terus meroket, November 2021 sentuh Rp3.877 triliun

Pada 2022, kata dia, Bankjatim memancangkan lima pilar strategi pertumbuhan yakni penguatan ekosistem digital untuk meningkatkan kinerja bisnis, pengembangan kompetensi SDM, peningkatan pencapaian key performance indicator (KPI), struktur organisasi dalam bidang kualitas aset dan kelima peningkatan struktur organisasi terkait proses penghimpunan DPK dan kredit. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.