Tangani 60 juta transaksi setiap hari, BCA sangat concern pada keamanan siber

Share post:

PT Bank Central Asia Tbk. mengalokasikan dana Rp500 miliar tahun ini untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk di antaranya akan dialokasikan untuk meningkatkan keamanan hingga menangkal kemungkinan fasilitas M-Banking BCA.

digitalbank.id – PT Bank Central Asia Tbk. mengalokasikan dana Rp500 miliar tahun ini untuk meningkatkan keamanan siber, termasuk di antaranya akan dialokasikan untuk meningkatkan keamanan hingga menangkal kemungkinan eror pada fasilitas M-Banking BCA.

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn dalam BCA Talk bertajuk “Waspada Modus Penipuan Siber Nasabah BCA” di Jakarta, Senin (13/6) mengatakan, tren eror M-Banking dan hoax akun BCA Prioritas yang saat ini terjadi tentu menjadi kajian yang sangat serius di internal BCA.

“Bagi BCA alokasi Rp500 miiar untuk cyber menurut kami sangat reasonable,” katanya.

Baca juga: Bank BCA Digital proyeksikan kenaikan biaya promosi 20%

Menurut dia, emiten bank dengan sandi saham BBCA itu mengalokasikan dana senilai Rp5 triliun untuk capital expenditure (capex), itu termasuk untuk mengembangkan ekosistem digital perseroan.

Sementara itu, Direktur BCA Haryanto T. Budiman mengatakan sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, keamanan siber merupakan sesuatu yang sangat diperhatikan bagi perseroan.

Haryanto membeberkan bahwa BCA memproses sebanyak 55–60 juta transaksi setiap harinya dengan jumlah besar. Maka dari itu, perseroan sangat memperhatikan keamanan siber.

Baca juga: Keran ibadah haji dibuka, anak usaha Bank BCA tumbuh signifikan

“Untuk sistem, kita selalu perkuat sistem, karena kita adalah salah satu transaction bank terbesar di Indonesia. Jadi kita harus jaga sistem kita,” tegas Haryanto.

Selain itu, Haryanto mengungkapkan bahwa mayoritas permasalahan perbankan sebenarnya bukan dari serangan siber menyerang sistem, melainkan pada social engineering. Dia berharap agar masyarakat, terutama nasabah BCA, paham untuk jangan pernah memberikan data pribadi ke pihak yang mengaku sebagai pegawai BCA. (HAN)

 

Related articles

KoinWorks berkomitmen jadi “The Most Impactful Fintech” di Asia Tenggara

digitalbank.id - KoinWorks, Perusahaan teknologi finansial (tekfin) merilis laporan bertajuk "Leveling Up Beyond Finance" dengan menggunakan kerangka environmental,...

Selain pacu pertumbuhan bisnis, solusi CBI mampu tingkatkan kualitas manajemen risiko Kredit Pintar

digitalbank.id - PT Kredit Pintar Indonesia, perusahaan financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending terdepan yang telah berizin dan...

CAR capai 33% di akhir 2022, Bank Sampoerna siap layani lebih banyak UMKM di 2023

digitalbank.id - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) selama 2022 tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp10,1 triliun atau meningkat 18,5%...

Selama 2022 Bank Neo Commerce masif salurkan kredit, realisasinya tembus di atas Rp10 triliun

digitalbank.id - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) secara konsisten terus meningkatkan kinerja operasional dan bisnis perbankannya, yakni...