Survei TDS, Grab jadi aplikasi produk layanan terbaik yang disukai milenial dan Gen Z

- 15 Juni 2022 - 22:54

Survei Tempo Data Science (TDS) yang dipaparkan hari ini menemukan persaingan yang sengit antara dua raksasa di dunia digital apps Indonesia, Grab dan Gojek, dalam merebut segmen pasar milenial dan gen Z.

digitalbank.id – Salah satu dampak pandemi Covid-19 adalah percepatan digitalisasi masyarakat. Banyak orang beralih ke layanan digital untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Perubahan ini didukung oleh pesatnya pertumbuhan aplikasi super yang melayani berbagai kebutuhan, seperti transportasi, pesan-antar makanan, pembayaran, dan masih banyak lagi.

Survei Tempo Data Science (TDS) yang dipaparkan hari ini menemukan persaingan yang sengit antara dua raksasa di dunia digital apps Indonesia, Grab dan Gojek, dalam merebut segmen pasar milenial dan gen Z.

TDS menggelar survei untuk mengukur perilaku dan preferensi Milenial dan Gen Z terhadap aplikasi super. Survei dilaksanakan pada Oktober-Desember 2021 dengan melibatkan 844 responden di delapan kota besar Indonesia, yakni Jabodetabek, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Makassar dan Denpasar.

Baca juga: BCA dorong pemuda Indonesia mampu bersaing di kancah global

Adapun yang diukur adalah tingkat awareness, preferensi penggunaan, dan evaluasi terhadap layanan digital di kalangan generasi Z dan milenial terhadap empat lini layanan digital, yakni transportasi online (ride-hailing), pesan-antar makanan (food delivery), pembayaran digital (digital payment), dan belanja kebutuhan harian (grocery shopping). Hasilnya, terjadi persaingan yang ketat antara Grab dan Gojek sekaligus memimpin dan meninggalkan merek-merek lain pada semua kategori.

Grab unggul dalam pangsa pasar pada tiga kategori (yakni transportasi online, pembayaran digital, dan belanja kubutuhan harian), dan seimbang dengan Gojek pada kategori pesan-antar makanan. Meski demikian, selisih di antara keduanya di setiap kategori sangat ketat.

Koordinator survei TDS Ai Mulyani mengatakan, karena keduanya menyasar pasar yang persis sama, selisih yang ketat tersebut mengindikasikan persaingan yang dinamis di antara keduanya. “Aplikasi super telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan Milenial dan Gen Z. Karena itu mereka sangat sensitif dalam menentukan pilihan mereka,” ujar Ai Mulyani selaku penanggung jawab riset dari TDS.

Baca juga: Erick Thohir minta kolaborasi BTN dan BUMN lain bisa jawab kebutuhan hunian milenial

Pernyataan Ai tersebut terkonfirmasi dari tingkat pengenalan akan merek (brand awareness) terhadap aplikasi super dan merek-merek afiliasinya. Secara umum, popularitas merek Grab dan Gojek pada layanan transportasi online, pesan-antar makanan, dan belanja kebutuhan harian sudah sangat tinggi, demikian pula OVO dan GoPay pada layanan pembayaran digital.

Di kalangan generasi Z dan milenial, tingkat awareness secara spontan (tanpa dibantu mengingatkan merek baik secara nama, logo, warna) untuk merek-merek tersebut sudah di atas 90%. Artinya, hampir semua paham dan familiar dengan merek-merek tersebut.

Di sisi lain, tampak kesenjangan yang nyata antara dua merek terkemuka, yakni Grab dan Gojek, dengan merek-merek lain, seperti Maxim dalam layanan transportasi online, atau Dana, Shopeepay, dan LinkAja dalam pembayaran digital, atau Shopee Mart, Bliblimart dan Sayurbox dalam belanja harian.

Baca juga: Bisnis wealth management tumbuh 47%, BRI sukses gaet investor milenial dan Gen Z

Kondisi tersebut juga tergambar dalam penguasaan pangsa pasar yang diukur berdasarkan merek paling sering digunakan (Brand Used Most Often, BUMO). Pada kategori transportasi online, Grab menguasai 52% pangsa pasar, unggul 4% dari Gojek yang mencapai 48%. Selain dua decacorn tersebut ada Maxim sebagai pemain lain, namun perolehan pasarnya sangat kecil.

Dalam kategori pesan antar-makanan GrabFood dan GoFood bersaing ketat, keduanya meraih nilai yang sama, masing-masing 45%, Sisanya sebesar 10% dikuasai oleh ShopeeFood yang relatif baru masuk pasar. Menurut Ai, faktor diskon dan promosi yang menjadi faktor-faktor yang menentukan pilihan pelanggan.

Perebutan pangsa pasar pada layanan pembayaran digital lebih sengit. OVO memimpin pasar pada 42%, diikuti GoPay (32%), ShopeePay dan Dana (masing-masing 11%), serta LinkAja (4%). (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.