Sepanjang Agustus 2022 Bank Neo Commerce salurkan kredit digital Rp8,4 triliun

Share post:

digitalbank.id – PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) memacu kinerja dengan mengoptimalkan pembiayaan. Bank bersandi saham BBYB ini mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp 8,4 triliun per Agustus 2022. Nilai itu meningkat 115,38% secara tahunan atau year on year (yoy) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,9 triliun.

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Tjandra Gunawan melihat pertumbuhan BNC semakin kuat dan kembali mencetak kinerja positif yang konsisten dari bulan ke bulan.

“Lantaran didukung fundamental yang kuat, dan manajemen risiko yang efektif, langkah BNC untuk terus memperkenalkan berbagai layanan yang inovatif terbukti membuahkan hasil terhadap peningkatan kinerja perseroan,” katanya, Senin (19/9).

Menurut dia, cpaian positif tersebut semakin mempertegas kemampuan BNC untuk dapat menangkap berbagai peluang bisnis dan memaksimalkan layanan berbagai produk dan fitur BNC yang lengkap. “Ini semua menjawab kebutuhan nasabah,” tambahnya.

Sementara itu, dari sisi likuiditas, perolehan DPK mencapai Rp 11,9 triliun di Agustus 2022. Naik 95,08% yoy dari posisi Agustus 2021 sebesar Rp 6,12 triliun. Sedangkan Aset BNC naik 104% yoy dari Rp 7,5 triliun pada Agustus 2021 menjadi Rp 15,7 triliun di Agustus 2022.

Dampak dari pertumbuhan kredit dan DPK adalah kenaikan pendapatan bunga bersih (NII) BNC pada Agustus 2022 sebesar Rp 894,4 miliar. Melonjak 328,56% yoy dibandingkan NII di Agustus 2021 sebesar Rp 208,7 miliar.

Kenaikan kinerja lainnya adalah dari sisi NIM, yang mana pada bulan Agustus 2022 telah tumbuh sebesar 1,03% menjadi 11,98% dari posisi Juli 2022 yang sebesar 10,95%.

Kenaikan berkelanjutan lainnya yang berhasil dicapai BNC adalah pada pendapatan berbasis komisi (fee based income) sebesar 11,05% menjadi Rp230,9 miliar di Agustus 2022 dibanding posisi Juli 2022 yang sebesar Rp 207,9 miliar dan naik 88,10% dari Rp122,8 miliar di Desember 2021.

Dengan diimplementasikannya beberapa inisiatif efisiensi biaya, BNC berhasil menurunkan secara bertahap Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menjadi 137% di Agustus 2022, yang mana pada Juli di posisi 145,20%.

Dampak positif lainnya dari kenaikan kinerja di semester II tahun 2022 adalah BNC juga berhasil membukukan laba bulanan sebesar Rp2,5 miliar di Agustus 2022. Dengan demikian BNC telah membukukan laba dalam tiga bulan terakhir berturut-turut sejak Juni 2022.

Kinerja ini tak terlepas dari upaya BNC yang aktif mengeluarkan produk dan fitur baru yang inovatif di aplikasi neobank. Setelah bulan lalu meluncurkan fitur pembayaran QRIS, di bulan Agustus, BNC sudah terkoneksi dengan BI Fast. (HAN)

Related articles

Sebagai teknologi disruptif, peluang bisnis AI di Indonesia sangat besar

digitalbank.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kian pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kelahiran berbagai model AI...

Aksi peretasan Volt Typhoon kian marak, Palo Alto bagikan langkah memitigasi ancaman serius ini

digitalbank.id - Penyelidikan yang dilakukan oleh Microsoft terhadap aktivitas berbahaya Volt Typhoon mengungkap bahwa infrastruktur penting dapat disusupi...

Hijra Bank targetkan penyaluran KPR syariah Rp100 miliar sepanjang 2023

digitalbank.id - PT BPRS Hijra Alami (Hijra Bank) sepanjang 2023 ini menargetkan mampu menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)...

UUS Maybank optimistis pengembangan pasar repo jadi pondasi penting dalam industri perbankan syariah

digitalbank.id - PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) melalui Unit Usaha Syariah (UUS), melakukan penandatanganan...