Selama semester I 2022 Panin Bank kantongi laba bersih Rp1,6 triliun

- 28 Juli 2022 - 07:44

PT Bank Panin (Panin Bank) mencatat laba bersih sebesar Rp1,60 triliun pada semester I-2022 atau naik 10,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

digitalbank.id – PT Bank Panin (Panin Bank) mencatat laba bersih sebesar Rp1,60 triliun pada semester I-2022 atau naik 10,45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo, peningkatan laba itu didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp5,04 triliun atau naik 3,85%, sejalan dengan penurunan beban bunga sebesar 31,33% menjadi Rp 1,84 triliun dari Rp 2,68 triliun pada tahun lalu.

“Beban opersional lain juga mengalami penurunan sebesar 10,14% menjadi Rp 4,14 triliun. Total kredit yang diberikan sebesar Rp 131,51 triliun atau naik 5,34% dari posisi Desember 2021 sebesar Rp 124,84 triliun. Peningkatan kredit tersebut terutama pada segmen Retail, sejalan dengan meningkatnya permintaan kredit KPR,” katanya dalam siaran pers, Rabu (27/7).

Dia mengatakan,  Panin Bank berhasil meningkatkan penjualan KPR melalui program kerja sama dengan beberapa developer utama, serta menawarkan paket suku bunga rendah dan suku bunga tetap hingga 20 tahun, yang sangat menguntungkan bagi nasabah.

Sementara itu, dana pihak ketiga Panin Bank tidak banyak berubah sebesar Rp 136,68 triliun, namun terjadi peningkatan pada giro dan tabungan menjadi sebesar Rp 63,71 triliun dari Rp 60,49 triliun pada tahun lalu, sehingga rasio CASA (dana murah) terus meningkat dan kini mencapai 46,61%.

“Pertumbuhan CASA ini merupakan bukti dari upaya berkelanjutan yang kami lakukan dalam menghadirkan produk dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah, secara mudah, aman, dan menguntungkan,” katanya.

Selain itu, demikian Herwidayatmo mengatakan Panin Bank terus mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience, untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang.

“Kami berharap nasabah bisa melakukan beragam aktivitas perbankan, termasuk untuk tabungan, transaksi, investasi, dan pinjaman,” ujar Herwidayatmo. Dia menambahkan, jumlah ekuitas terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp 45,67 triliun dengan CAR sebesar 27,60%,” ujarnya. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.