Resmi, Bank BNI akuisisi Bank Mayora

- 20 Mei 2022 - 17:06

Bank BNI akuisisi Bank Mayora. Akuisisi akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan ke depan, menuju bank digital terintegrasi.

digitalbank.id – AKSI korporasi terus bergulir untuk mendongkrak kinerja dan jangkauan pelanggan. Seperti yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk alias BNI akhirnya resmi mengambil alih kepemilikan atau akuisisi PT Bank Mayora sejak Rabu (18/5). Hal ini merujuk pada pernyataan bank BUMN itu kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam keterbukaan informasi melalui Surat Nomor KMP/7/2158 tertanggal 19 Mei 2022. “Perseroan telah menyelesaikan pengambilalihan atas PT Bank Mayora,” ungkap Corporate Secretary BNI Mucharom dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis (19/5).

Bank berlogo 46 itu memastikan akuisisi akan berdampak positif terhadap kinerja perusahaan ke depan. Sebab, akuisisi ini dilakukan dalam rangka mendukung transformasi perusahaan menjadi bank digital yang terintegrasi.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan perusahaan akan membuat bank digital sejalan dengan tren di industri perbankan nasional saat ini.

Targetnya, bank digital BNI bisa melayani kalangan masyarakat dan UMKM di Tanah Air yang kini terjebak pinjaman online (pinjol).

“Kami memiliki visi agar bank digital ini juga bisa fokus untuk UMKM terutama yang tradisional UMKM yang saat ini banyak mungkin terjebak dengan pinjol, pinjaman-pinjaman online yang seperti itu,” kata Royke.

Kendati begitu, Royke belum memberi proyeksi seberapa banyak kira-kira jumlah nasabah yang bisa digaet bank dari kalangan ini. Begitu juga dengan pasar pinjol yang dimaksud, apakah berasal dari pinjol legal atau ilegal.

“Tapi ini akan kami coba bantu, sehingga membantu UMKM yang punya potensi untuk tumbuh ke depan karena engine pertumbuhan masih dari segmen UMKM,” jelasnya.

Royke menjelaskan bank digital BNI ke depan bisa menggarap kalangan ini karena diharapkan layanan pembayaran dan fasilitas kredit yang diberikan bisa lebih murah dari bank konvensional. Harapan ini muncul karena bank digital menggunakan teknologi yang bisa memungkinkan terciptanya efisiensi.

“Kami ingin memiliki bank digital yang teknologi tinggi sehingga cost bisa relatif rendah, suku bunga juga relatif bisa kita tekan. Ini akan menjangkau banyak target market yang belum kami tap selama ini,” tegasnya.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.