Rame-rame masuk metaverse, akankah layanan bank semakin unik?

- 8 Maret 2022 - 18:20

Bank BRI dan BNI adalah yang pertama masuk dan menjajal dunia metaverse

digitalbank.id – UNTUK saat ini pertanyaan itu mungkin belum bisa terjawab. Namun dengan langkah sejumlah bank nasional untuk mulai masuk ke metaverse, setidaknya memunculkan harapan itu terwujud.

Adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI, menjadi bank nasional pertama yang berencana hadir ke dalam ekosistem metaverse. Ini terjadi setelah perseroan menandatangani nota kesepahaman bersama dengan WIR Group, perusahaan berbasis teknologi Augmented Reality. Selain BRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga menggandeng WIR Group untuk mengembangkan layanan perbankan Metaverse.

Head of Research & Development Team sekaligus Chief Innovation Officer WIR Group, Jeffrey Budiman, mengatakan para nasabah akan merasakan pengalaman layanan perbankan secara imersif dan lebih nyata melalui metaverse. “Ke depan, kita dapat memilih layanan sesuai dengan preferensi. Baik layanan fisik, digital, sampai metaverse sudah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era saat ini yang serba dinamis,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (8/3/2022).

Menurutnya, kehadiran metaverse dinilai dapat menjadi game changer inklusi keuangan di Indonesia. Pasalnya, ruang virtual telah meruntuhkan batasan ruang dan waktu, sehingga bisa dijangkau oleh para nasabah. Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan inklusi keuangan bisa tembus 90 persen pada 2024. Hal ini pun sejalan dengan visi BRI untuk menjadi perseroan menjadi The Most Valuable Banking Group & Champion of Financial Inclusion pada 2025. “Banyak hal yang bisa dieksplorasi oleh masyarakat saat berinteraksi di metaverse. Jadi, ruang virtual itu sangat bisa dipersonalisasi sehingga punya pengalaman yang sangat unik. Banyak kesempatan baru dan tidak menutup kemungkinan ada potensi ekonomi di sana,” tuturnya.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengungkapkan perseroan senantiasa mengutamakan kenyamanan dan keamanan nasabah. Dengan memperkuat dua aspek itu, virtual branch di Metaverse diklaim akan membawa nasabah pada pengalaman layanan yang unik. Sejalan dengan inovasi produk BRI, kinerja sektor digital perusahaan mencatat pertumbuhan yang menjanjikan, salah satunya ialah mobile banking BRImo. Sampai dengan akhir 2021, BRImo itu telah digunakan oleh lebih dari 14 juta pengguna dengan laju transaksi tumbuh sebesar 66,24 persen year on year (yoy) menjadi 1,27 miliar transaksi.

Bank plat merah lain yakni BNI juga telah berkomitmen untuk turut membangun Metaverse Indonesia. Tidak hanya sebagai wave rider, BNI akan membangun ekosistem bisnis digital yang relevan di dalam Metaverse Indonesia. Melalui penggabungan virtual reality, augmented reality, dan artificial intelligence, BNI di dalam Metaverse Indonesia akan memberikan pengalaman atraktif bagi nasabah untuk menikmati layanan perbankan digital.

Direktur IT & Operasi BNI Y.B. Hariantono menilai bahwa tren digital baru ini bukan sekadar untuk mengembangkan konsep mobile banking. Metaverse justru merupakan dunia virtual yang akan memberikan layanan yang berbeda dari konsep digital banking akhir-akhir ini. “Kami akan membentuk ekosistem bisnis yang baru di dalamnya, seperti digital branch, produk digital, layanan baru, dan engagement kepada pelanggan yang attached dengan Metaverse.”

Menurutnya, di dunia Metaverse, manusia akan masuk ke dalam dunia baru. Panca indranya akan merasakan sebuah pengalaman unik yang berbeda dari dunia fisik. Dunia baru bukan hanya dalam 2 dimensi tetapi sudah berbentuk 3 dimensi. Replika dunia nyata yang dapat membawa manusia mendatangi berbagai tempat tanpa harus bepergian secara fisik dan tanpa terbatas dengan waktu.

Dari sisi regulasi, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Teguh Supangkat, menuturkan metaverse banking akan menghadirkan pengalaman berbeda bagi nasabah dalam mengakses layanan perbankan. Oleh sebab itu, OJK akan terus mempelajari dan menyesuaikannya dalam bentuk regulasi yang relevan.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.