Prospek industri manajer investasi cerah, BRI akuisisi Danareksa Investment Management

- 2 Desember 2022 - 10:16

Bank BRI dan Danareksa menandatangani Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham Danareksa Investment Management (DIM) dari Danareksa dengan jumlah lembar saham sebesar 9 juta lembar, atau setara dengan 30 persen dari total saham DIM.

digitalbank.id – BRI dan Danareksa menandatangani Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham Danareksa Investment Management (DIM) dari Danareksa dengan jumlah lembar saham sebesar 9 juta lembar, atau setara dengan 30 persen dari total saham DIM. Dengan aksi korporasi ini, kepemilikan BRI pada DIM menjadi sebesar 65 persen.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, tujuan aksi korporasi yang dilakukan BRI ini sejalan dengan visi perseroan menjadi “The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champion of Financial Inclusion” pada tahun 2025.

“BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi dengan salah satu upayanya optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui Danareksa Investment Management (DIM),” katanya saat penandatanganan akta jual beli saham DIM di Jakarta, pekan ini.

Hadir dalam acara tersebut Direktur Utama BRI Sunarso, Direktur Utama Danareksa Arisudono, dan Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba.

Menurut Sunarso, ke depannya, pengembangan DIM akan lebih difokuskan pada segmen ritel sejalan dengan strategi BRI yaitu Go Smaller dengan menyediakan solusi jasa keuangan yang lengkap dan terintegrasi bagi nasabah BRI Group.

“Selain itu, segmen ini diharapkan dapat menjadi tumpuan DIM untuk tumbuh secara sustainable dan meningkatkan profitabilitas,” katanya.

Industri manajer investasi diproyeksikan akan terus tumbuh dalam 5 tahun ke depan dengan proyeksi pertumbuhan sebesar 10 persen dan nilai pasarnya mencapai Rp934 triliun pada 2026. Proyeksi itu membuat BRI melirik Danareksa Investment Management (DMI).

Senada Sunarso, Marsangap juga menyambut baik arahan dari BRI yang menyatakan bahwa DIM siap fokus ke segmen ritel, tentunya dengan dukungan dari BRI Group.

Perusahaan anak BRI yang tergabung dalam BRI Group digunakan untuk tiga fungsi utama. Pertama adalah untuk diversifikasi income, yang kedua adalah untuk spreading risk, dan yang ketiga adalah memperkuat customer base BRI.

Di sisi lain, penguatan sinergi bisnis dan non bisnis antara BRI induk dan perusahaan anak maupun antar sesama Perusahaan Anak akan terus didorong untuk meningkatkan cross-selling produk BRI Group, sharing resources, dan eksplorasi new investment opportunities.

BRI akan terus mendorong anak perusahaan untuk meningkatkan kontribusi labanya kepada BRI Group, melalui revenue enhancement dan cost eficiency dengan mengoptimalkan sinergi BRI Group, serta didukung digitalisasi produk dan proses bisnis.

Ke depannya, Perusahaan Anak BRI akan menjadi salah satu kontributor utama bagi laba BRI dan secara persentase akan terus meningkat kontribusinya.

Melalui aksi korporasi ini, saat ini BRI telah memiliki 10 perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group, di antaranya yakni Pegadaian, PNM, BRI Life, BRI Insurance, BRI Finance, BRI Ventures, BRI Danareksa Sekuritas, Bank Raya, BRI Remittance dan DIM.

“Dengan bergabungnya DIM, BRI berharap seluruh Perusahaan Anak dapat memberikan kontribusi yang positif dan menjadi enabler pertumbuhan BRI di masa yang akan datang,” demikian Sunarso. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.