PermataBank berikan pembiayaan syariah Rp1,5 triliun ke PT Link Net

Share post:

PT Bank Permata Tbk. (BNLI) atau PermataBank dan PT Link Net Tbk. (LINK) menandatangani perjanjian pembiayaan syariah dengan nilai Rp1,5 triliun. Fasilitas pembiayaan syariah secara bilateral kepada perusahaan swasta terbesar yang pernah diberikan oleh unit usaha syariah PermataBank.

digitalbank.id – PT Bank Permata Tbk. (BNLI) atau PermataBank dan PT Link Net Tbk. (LINK) menandatangani perjanjian pembiayaan syariah dengan nilai Rp1,5 triliun. Fasilitas pembiayaan syariah secara bilateral kepada perusahaan swasta terbesar yang pernah diberikan oleh unit usaha syariah PermataBank itu akan dialokasikan untuk pengembangan industri telekomunikasi.

Direktur Unit Usaha Syariah PermataBank Herwin Bustaman mengatakan nilai pembiayaan kepada LINK merupakan fasilitas pembiayaan syariah secara bilateral kepada perusahaan swasta terbesar, yang pernah diberikan oleh unit usaha syariah PermataBank.

“Hal ini merupakan bentuk upaya PermataBank Syariah untuk menjadi terdepan pada segmen pembiayaan korporasi di Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (5/10).

Menurut dia, pembiayaan investasi pada LINK menggunakan skema akad Musyarakah Mutanaqisah (MMQ) dengan jangka waktu pembiayaan maksimal 5 tahun. Adapun total limit pembiayaan investasi syariah kepada LINK mencapai Rp1,5 triliun.

Herwin menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah dan menjadikan PermataBank sebagai mitra ekosistem pilihan bagi para nasabahnya. LINK merupakan anak usaha Axiata Group Berhad yang didirikan pada tahun 1996 dan kini bergerak di layanan jasa telekomunikasi cable-based fixed network, layanan multimedia, internet, dan business management consulting services.

Kapitalisasi pasar LINK tercatat sebesar Rp13,60 triliun per 16 September 2022 dan tiga anak usaha yakni PT First Media Television (FMTV), PT Infra Solusi Indonesia (I-Solution), dan Link Net Global Solution (LNGS).

Direktur Wholesale Banking PermataBank Darwin Wibowo pada kesempatan yang sama menyatakan perjanjian pembiayaan dengan salah satu perusahaan fixed broadband ini menjadi komitmen perseroan untuk terus berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan perbankan.

Sementara Direktur Utama LINK Marlo Budiman berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus berkembang ke depan dengan produk dan layanan PermataBank lainnya.

Sepanjang semester I/2022, PermataBank mencetak pencapaian solid dengan mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,4 triliun atau tumbuh 123,7 persen year-on-year (yoy). Pertumbuhan itu dikontribusi dari pendapatan operasional sebesar Rp5,6 triliun atau tumbuh sebesar 13,6 persen yoy, serta didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih 6,7 persen yoy.

Sementara itu, hingga semester I/2022, pembiayaan PermataBank Syariah meningkat 12,5 persen yoy menjadi Rp29,83 triliun, dengan non-performing financing (NPF) terjaga di level 1,48 persen. Adapun dana pihak ketiga (DPK) naik 10,3 persen menjadi Rp23,69 triliun. (HAN)

Related articles

Kasus gagal bayar asuransi, menjadi celah bagi insurtech untuk ekspansi

digitalbank.id - KASUS gagal bayar yang terjadi di industri asuransi beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan. Namun bila melihat...

DANA yakin kinerjanya makin moncer di tahun 2023

digitalbank.id - PERTUMBUHAN pengguna dompet digital terus berlanjut karena menawarkan berbagai kemudahan. Maka tak heran Layanan dompet digital...

Dukung net zero emission, 11.000 MWh listrik Bank OCBC NISP bersertifikat energi hijau PLN

digitalbank.id - Berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable...

Pengguna BNI Mobile per Februari 2023 lampaui 14 juta user, nilai transaksinya Rp155,51 triliun

digitalbank.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mencatatkan pertumbuhan positif terkait layanan BNI Mobile...