OJK menilai laporan keuangan perbankan kita belum tunjukkan kinerja sesungguhnya

Share post:

 

digitalbank.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan laporan keuangan bank saat ini belum menunjukkan kinerja yang nyata karena adanya pedoman terkait restrukturisasi kredit yang terkena dampak Covid-19.

Anung Herlianto, Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK, mengatakan saat ini terdapat ketimpangan kinerja keuangan perbankan yang merupakan dampak dari regulasi restrukturisasi Covid-19, seperti penetapan kualitas aset dan provisi risiko kredit. “Jika kebijakan restrukturisasi berlanjut, laporan keuangan bank tidak akan menunjukkan kinerja yang sebenarnya,” katanya di Jakarta, Kamis (8 September 2022).

Bahkan, saat ini 51 negara telah mencabut ketentuan terkait restrukturisasi kredit terdampak Covid-19, berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga internasional. “Jadi mereka sudah menyajikan laporan keuangan sebagaimana mestinya,” kata Anung.

Penilaian akan dilakukan oleh Basel Committee, dan tahun depan Basel Committee on Banking Supervision (BCBS) akan melakukan penilaian integritas regulator keuangan Indonesia melalui Regulatory Consistency Assessment Program (RCAP). “Oleh karena itu, kami sedang dinilai untuk memenuhi standar internasional. Jangan sampai mereka menampilkan laporan keuangan sebenarnya, sementara kita masih (menerapkan kebijakan restrukturisasi kredit),” tutur Anung.

Oleh karena itu, OJK saat ini sedang melakukan penilaian terhadap keberlanjutan kebijakan restrukturisasi kredit yang terkena dampak Covid-19. Pengambilan keputusan berdasarkan hasil evaluasi diharapkan dapat mencegah moral hazard dan cliff effect terhadap kinerja bank. “Kami sedang mengevaluasi dan kemungkinan akan melakukan presentasi di RDK [Rapat Dewan Komisioner] akhir September nanti,” kata Anung.(SAF)

 

 

Related articles

Sebagai teknologi disruptif, peluang bisnis AI di Indonesia sangat besar

digitalbank.id - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kian pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kelahiran berbagai model AI...

Aksi peretasan Volt Typhoon kian marak, Palo Alto bagikan langkah memitigasi ancaman serius ini

digitalbank.id - Penyelidikan yang dilakukan oleh Microsoft terhadap aktivitas berbahaya Volt Typhoon mengungkap bahwa infrastruktur penting dapat disusupi...

Hijra Bank targetkan penyaluran KPR syariah Rp100 miliar sepanjang 2023

digitalbank.id - PT BPRS Hijra Alami (Hijra Bank) sepanjang 2023 ini menargetkan mampu menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR)...

UUS Maybank optimistis pengembangan pasar repo jadi pondasi penting dalam industri perbankan syariah

digitalbank.id - PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia atau Bank) melalui Unit Usaha Syariah (UUS), melakukan penandatanganan...