OJK: Kesenjangan literasi dan inklusi keuangan perkotaan dan pedesaan semakin menyempit

Share post:

digitalbank.id – HASIL Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa kesenjangan literasi dan inklusi keuangan perkotaan-pedesaan semakin menyempit. Hasil kajian menunjukkan bahwa tingkat melek ekonomi perkotaan sebesar 50,52 persen dan tingkat partisipasi sebesar 86,73 persen.

Kinerja ini lebih tinggi dari indeks pedesaan yang masing-masing sebesar 48,43 persen dan 82,69 persen. Namun, kesenjangan indeks literasi ekonomi antara perkotaan dan perdesaan menyempit dari 6,88 persen pada 2019 menjadi 2,10 persen pada 2022. Selain itu, kesenjangan indeks literasi ekonomi menyempit dari 15,11 persen menjadi 4,04 persen.

Direktur Humas OJK Darmansyah dalam keterangan resminya, Selasa (22/11/2022) mengatakan, fokus OJK pada peningkatan literasi keuangan masyarakat tahun depan akan masuk dalam arah strategis literasi keuangan 2023. Melalui arahan tersebut, OJK akan membangun kompetensi keuangan masyarakat desa Aliansi strategis dengan kementerian atau lembaga terkait, perangkat desa dan dengan penggerak PKK desa dan mahasiswa KKN.

Secara keseluruhan, SNLIK 2022 menunjukkan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03 persen. Indeks inklusi ekonomi sebesar 85,10 persen, naik dari 76,19 persen pada 2019.

“Ini menunjukkan gap antara angka literasi dan partisipasi akan mengecil dari 38,16 persen pada 2019 menjadi 35,42 persen pada 2022,” kata Darmansyah. Berdasarkan gender, Indeks Literasi Keuangan lebih tinggi untuk wanita untuk pertama kalinya, naik menjadi 50,33 persen dibandingkan 49,05 persen untuk pria.

Namun, indeks inklusi keuangan laki-laki lebih tinggi yakni 86,28 persen, sedangkan perempuan 83,88 persen. Darmansyah menyampaikan bahwa SNLIK 2022 dilakukan pada Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota/kabupaten. Jumlah responden dalam survei ini mencapai 14.634 orang dengan rentang usia antara 15 tahun sampai dengan 79 tahun. SNLIK 2022 menggunakan metode, parameter, dan indikator seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk indek literasi keuangan menggunakan parameter pengetahuan, keterampilan, keyakinan, sikap dan perilaku. Adapun indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan.(SAF) 

Related articles

Kasus gagal bayar asuransi, menjadi celah bagi insurtech untuk ekspansi

digitalbank.id - KASUS gagal bayar yang terjadi di industri asuransi beberapa tahun terakhir sangat memprihatinkan. Namun bila melihat...

DANA yakin kinerjanya makin moncer di tahun 2023

digitalbank.id - PERTUMBUHAN pengguna dompet digital terus berlanjut karena menawarkan berbagai kemudahan. Maka tak heran Layanan dompet digital...

Dukung net zero emission, 11.000 MWh listrik Bank OCBC NISP bersertifikat energi hijau PLN

digitalbank.id - Berkomitmen untuk terus menjalankan bisnis yang berkelanjutan, Bank OCBC NISP menerima sertifikat energi hijau atau Renewable...

Pengguna BNI Mobile per Februari 2023 lampaui 14 juta user, nilai transaksinya Rp155,51 triliun

digitalbank.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus mencatatkan pertumbuhan positif terkait layanan BNI Mobile...