Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pertumbuhan nilai piutang perusahaan pembiayaan (multifinance) selama Juni 2024 tumbuh 10,72% (yoy) dan terlihat sedikit melambat dibandingkan Mei 2024 dengan nilai Rp490,69 triliun atau tumbuh 11,21% (yoy).
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan profil risiko pembiayaan sampai dengan Juni lalu tetap terjaga.
“Non Performing Financing (NPF) Net tercatat sebesar 0,87% pada Juni 2024. Adapun nilai tersebut naik tipis dari bulan sebelumnya yang mencapai 0,84%. NPF Gross perusahaan pembiayaan pada Juni 2024 sebesar 2,80%. Angka itu meningkat tipis jika dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai 2,77%,” ujarnya, Senin (5/8).
Sementara itu, lanjut dia, gearing ratio perusahaan pembiayaan tercatat naik, yaitu sebesar 2,44 kali pada Juni 2024, sedangkan Mei 2024 sebesar 2,37 kali. “Tapi angka itu masih berada jauh di bawah batas maksimum 10 kali.”
Awal tahun ini OJK menargetkan pertumbuhan piutang mulitifinance tumbuh 10%-12% secara tahunan (yoy) pada 2024. Sementara pada 2023 piutang pembiayaan dari multifinance tumbuh 13,23% year on year (yoy) pada Desember 2023. Pertumbuhan bisnis multifinance tersebut diikuti kualitas pembiayaan yang relatif terjaga baik dan ruang pertumbuhan yang masih lebar.
Jika dirunut ke belakang, pertumbuhan piutang pembiayaan itu tercatat lebih tinggi dibandingkan realisasi pada 2022 dengan peningkatan 12,96% (yoy). Menandai melanjutnya rebound dalam dua tahun beruntun, setelah piutang pembiayaan terakhir kali ditutup menyusut 1,49% pada akhir 2021. ■