PT Pegadaian meluncurkan buku berjudul “Van Leening When History Begins” untuk mengenal lebih dekat sejarah perjalanan Pegadaian. Ini merupakan langkah rebranding Pegadaian di usianya yang memasuki 123 tahun.
Buku ini resmi diluncurkan oleh Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan di Ballroom The Gade Tower Jakarta, Senin (6/5).
Buku napak tilas Pegadaian ini berisi sejarah panjang perjalanan PT Pegadaian selama lebih dari satu abad berkontribusi dan melayani masyarakat Indonesia. Tak hanya itu, buku ini juga merekam jejak transformasi Pegadaian melalui inovasi-inovasi tiada henti, sebagai upaya perusahaan untuk terus relevan dengan perkembangan zaman.
“Peluncuran buku ini menjadi salah satu bentuk re-branding yang dilakukan oleh Pegadaian. Dulu orang hanya tau Pegadaian sebagai tempat untuk mencari solusi keuangan saat kepepet,” ujar Damar.
Namun seiring berjalannya waktu, lanjut dia, Pegadaian mengubah pemikiran tersebut. “Caranya melalui transformasi dan inovasi baik dari segi produk dan layanan untuk senantiasa melayani nasabah, merajut masa depan tanpa rasa cemas melalui emas.”
Sebagai wujud transformasi Pegadaian, buku ini juga menelisik latar belakang hadirnya gerai kopi kebanggaan Pegadaian, The Gade Coffee & Gold.
Damar mengatakan, hadirnya The Gade Coffee & Gold telah berhasil mengubah wajah Pegadaian yang identik dengan kelas menengah bawah menjadi lebih kekinian dan pas dengan lifestyle generasi muda zaman now.
Melalui The Gade Coffee & Gold, masyarakat lebih terbuka dalam mengenal dan menggunakan produk Pegadaian, sehingga turut meningkatkan jumlah nasabah dan kinerja keuangan PT Pegadaian dari tahun ke tahun.
Pada sesi paparan performa kinerja PT Pegadaian, Damar menyampaikan bahwa Pegadaian berhasil mencatatkan kinerja yang gemilang hingga bulan April 2024, yang didukung dengan peningkatan OSL sebesar 20,6 persen yoy dari 60,3 Triliun menjadi 72,7 Triliun.
Kemudian laba bersih meningkat sebesar 33,2 persen yoy dari 1,04 Triliun menjadi 1,38 Triliun. Pencapaian ini juga didukung dengan adanya penurunan NPL dari 1,98 persen di 30 April 2023 menjadi 1,26 persen di 30 April 2024 sehingga Pegadaian dinilai semakin sehat. ■