Sebagai upaya mendorong kontribusi industri perusahaan pembiayaan terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam pembiayaan sektor produktif dan UMKM, hari ini, Selasa (5/2), di Jakarta, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman mengatakan, peta jalan untuk multifinance ini menggambarkan upaya yang akan dilakukan OJK bersama industri dalam periode 2024-2028.
Di dalam roadmap itu, visi bersama yang diusung adalah “Terwujudnya Industri Perusahaan Pembiayaan yang Sehat, Kuat, Berintegritas, Inklusif, dan Adaptif terhadap Perkembangan Teknologi serta Berkontribusi kepada Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.
Roadmap multifinance itu akan ditopang dengan empat pilar prinsip pengembangan dan penguatan, yaitu: (1) Pilar penguatan ketahanan dan daya saing; (2) Pilar pengembangan elemen-elemen dalam ekosistem; (3) Pilar akselerasi transformasi digital; dan (4) Pilar penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan.
“Implementasi pengembangan dan penguatan industri perusahaan pembiayaan akan dilakukan pada tiga fase dalam kurun waktu 2024-2028, diawali dengan Fase 1 Penguatan Pondasi (2024-2025), dilanjutkan dengan Fase 2 Konsolidasi dan Menciptakan Momentum (2026-2027), dan diakhiri dengan Fase 3 Penyesuaian dan Pertumbuhan (2028),” ujar Agusman.
Menurut dia, ada beberapa fokus strategi yang akan dijalankan OJK bersama industri multifinance yaitu: Penguatan permodalan, tata kelola, manajemen risiko, dan SDM; Penguatan Pengembangan usaha; Penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan; Penguatan perlindungan konsumen; Penguatan pengembangan elemen ekosistem; dan Akselerasi transformasi digital.
Setiap strategi tersebut memiliki program kerja masing-masing sebagai action plan konkrit untuk diimplementasikan oleh stakeholders terkait. Roadmap ini merupakan living document sehingga bersifat adaptif dan dapat disesuaikan seiring dinamika perkembangan ekonomi dan industri perusahaan pembiayaan ke depan.
Lebih lanjut Agusman mengatajan, keberhasilan dalam mewujudkan visi Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028 hanya dapat tercapai dengan komitmen dan kesungguhan dari seluruh pemangku kepentingan di industri perusahaan pembiayaan.
“Kami menghimbau kepada asosiasi, industri dan seluruh pemangku kepentingan industri perusahaan pembiayaan untuk turut serta dalam mengawal dan menyukseskan implementasi roadmap ini,” kata Agusman.
Dia menambahkan, peluncuran roadmap ini diharapkan menjadi sarana untuk menyampaikan pesan positif kepada publik bahwa industri perusahaan pembiayaan hadir untuk memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat khususnya dalam mendukung pembiayaan sektor produktif dan UMKM nasional. ■