PEMBIAYAAN modal kerja di PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) terus alami pertumbuhan hingga September 2023. Terkait hal itu, Direktur Utama Adira Finance Dewa Made Susila mengatakan hingga September 2023, pembiayaan modal kerja perusahaannya mencapai Rp 879 miliar.
Made menerangkan pencapaian itu tumbuh 13,86% month to month (MtM), jika dibandingkan pembiayaan modal kerja hingga Agustus 2023 yang mencapai Rp772 miliar.
“Adapun pembiayaan modal kerja didominasi oleh multipurpose loan,” ucapnya, Jumat (14/10).
Sementara itu, Made menyampaikan Adira Finance menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh hingga 20% pada 2023. Dia mengaku optimistis dengan target tersebut dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% year on year (YoY).
Baca Juga: Adira Finance ambilalih saham seri A Home Credit Indonesia
“Didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang cukup baik,” ujarnya.
Made menerangkan Adira Finance telah menerapkan beberapa strategi untuk dapat modorong pembiayaan baru perusahaan, termasuk lewat pembiayaan investasi. Adapun beberapa strateginya, yaitu Adira Finance akan memperkuat dan meraih pangsa pasar di bisnis otomotif melalui diversifikasi produk dan menyediakan berbagai program penjualan yang menarik bagi nasabah.
Selain itu, memperluas jaringan ke bisnis non otomotif dengan terus melakukan diversifikasi produk yang ditawarkan untuk mendukung pertumbuhan bisnis, seperti produk multiguna, durables, dan lainnya.
“Terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan ekosistem, seperti melakukan proses otomatisasi dan berinvestasi dalam bisnis digital lewat Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id, dan lainnya,” ungkapnya.
Made juga menyebut Adira Finance akan melanjutkan fokus terhadap customer centric dengan meningkatkan pelayanan, menawarkan produk yang beragam, dan memberikan program konsumen loyal. ■