digitalbank.id – PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) menargetkan pembiayaan selama 2023 akan tumbuh 40%. Salah satu fokus yang ingin ditumbuhkan BRI Finance untuk segmen konsumer tahun 2023 ini adalah pembiayaan mobil bekas (used car) dan refinancing.
Corporate Secretary BRI Finance Taufiq Kurniadihardja mengatakan perseroan akan mengoptimalkan sinergi dengan laku pandai BRI yakni Agen BRILink dan jaringan pensiunan BRI yang tersebar di Tanah Air.
“Pembiayaan konsumer ditargetkan menyumbang 75% terhadap total pembiayaan. Tahun lalu, BRI Finance mencatat porsi penyaluran pembiayaan konsumer sekitar 70% dari total pembiayaan yang disalurkan,” katanya di Jakarta pekan ini.
Menurut dia, BRI Finance fokus memperkuat segmen konsumer. Sedangkan untuk pembiayaan komersial kami resegmentasi fokus lagi di segmen ini.
“Target pertumbuhan bisnis BRI Finance pada 2023 ini diharapkan tumbuh 40% secara year on year, dengan porsi pembiayaan segmen konsumer diharapkan terus meningkat,” jelasnya.
BRI Finance menawarkan tiga jenis pembiayaan, yaitu pembiayaan konsumer, komersial dan korporasi. Pembiayaan konsumer meliputi pembiayaan mobil baru (BRIFnewcar), mobil bekas (BRIFused-car), pembiayaan sepeda motor (BRIFmotorcycle), dan pembiayaan fasilitas dana melalui BRIflash.
Transformasi digital melalui empat inisiatif menjadi salah satu upaya mencapai target di tahun ini. Keempat inisiatif tersebut yakni digital financing platform MyBRIF, percepatan re-engineering business process, kolaborasi publikasi dan digitalisasi bisnis, serta perluasan payment gateway channel melalui kerjasama dengan BRIMO, e-wallet, retail store dan produk perbankan lainnya.
Guna mendukung lonjakan pembiayaan, BRI Finance telah menyiapkan sejumlah strategi untuk memperluas pasar guna mendorong pertumbuhan bisnis tahun 2023 ini. Perseroan bertekad meningkatkan penetrasi bisnis dan hadir semakin dekat melayani nasabah lewat ekspansi jaringan.
Lebih lanjut Taufiq mengatakan strategi untuk memperluas pasar yang dilakukan perseroan dalam waktu dekat ini adalah memperkuat implementasi single gateway auto loan. Inisiatif itu diterapkan di 56 titik captive dengan memanfaatkan jaringan unit kerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, baik di wilayah Barat maupun Timur Indonesia.
“Kami akan melakukan penguatan single gateway auto loan di 56 titik captive BRI, rinciannya ada 13 titik di Sumatera, 27 titik di Jawa, 9 titik di Kalimantan, 2 titik di Bali dan 5 titik di Sulawesi. Kami akan terus memperluas jaringan unit kerja pada tahun ini agar semakin dekat dan semakin mudah dijangkau oleh nasabah dan masyarakat luas,” demikian Taufiq. (HAN)