Masuki tahap beta test, super apps besutan bank bjb dijadwalkan dirilis Mei 2022

- 1 Maret 2022 - 17:48

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau Bank BJB merencanakan merilis super apps pada Mei 2022. Saat ini super apps besutan BJB dalam tahap beta test atau sudah memasuki tes terakhir secara teknis.

digitalbank.id – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) atau bank bjb merencanakan merilis super apps pada Mei 2022. Saat ini super apps besutan BJB dalam tahap beta test atau sudah memasuki tes terakhir secara teknis. 

Menurut Direktur Information Technology, Treasury & International Banking bank bjb Rio Lanasier kemungkinan bank bjb akan merilis super apps itu Mei mendatang bersamaan dengan ulang tahun bank bjb.

“Karena biasanya bank-bank lain pun selalu mencari milestone pada saat mau menerbitkan fitur-fitur barunya,” ujar Rio dalam Media Gathering secara virtual, Selasa (1/3).

Baca juga: Persiapkan jadi bank hybrid, bank bjb gandeng Amazon Web Service dan DCI

Rio mengatakan tujuan super apps tersebut yakni untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan layanan perbankan. Melalui aplikasi ini, bank bjb tak hanya membidik nasabah yang sudah ada, melainkan yang belum menjadi nasabah juga akan mendapatkan kemudahan dalam hal onboarding ke perbankan.

“Artinya, bisa membuka rekening atau mengajukan aplikasi pinjaman baik dari sisi konsumen maupun dari sisi usaha menengah dan kecil. Jadi itu yang akan ada di dalam super apps,” demikian Rio.

Selain memberikan kemudahan melakukan kegiatan perbankan, super apps Bank BJB juga memberikan user experience yang memudahkan kebiasaan masyarakat dalam melakukan kegiatan perbankan.

Baca juga: Bank BJB terus kembangkan produk digital melalui layanan fintech like

“Karena tiap orang pasti beda. Itu [super apps] akan berdasarkan AI, sehingga fitur nasabah nantinya yang muncul di dalam digi masing-masing berbeda-beda,” katanya.

 

Dengan demikian, siuper apps yang dikembangkan bank bjb bertujuan untuk memudahkan masyarakat atau nasabah menggunakan layanan perbankan yang ditawarkan oleh pengembang.

Di samping itu, lanjut Rio, sejauh ini bank bjb menganggarkan belanja modal secara berkesinambungan sebesar Rp500 miliar, dari semula Rp1 triliun.

“Itu multi year, karena yang namanya digitalisasi tidak mungkin hanya di satu tahun satu titik. Tapi juga lihat sampai 2025 kita sudah menyiapkan capex, sisa tinggal 500 miliar dari sebelumnya Rp1 triliun,” tuturnya.

Baca juga: Siapkan layanan digital loan, bank bjb kolaborasi dengan satu perusahaan IT global

Adapun, target yang dibidik bank bjb untuk mengembangkan super apps tak lain adalah perseroan akan memperkuat ekosistem, terutama adalah ekosistem Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai konsumen sektornya.

Selain itu, milenial juga dibidik lantaran bank bjb sudah mempunyai digiCash, yakni aplikasi perbankan yang tidak harus menjadikan milenial nasabah, mereka sudah bisa menggunakan layanan ini dengan syarat nomor KTP dan telepon.

Super apps tersebut juga dibuat untuk mendorong penggunaan QRIS merchant. Sekadar informasi, per Oktober 2021, QRIS merchant BJB sudah mencapai 404.074, atau tumbuh 7.342,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama pada 2020 sebesar 5.429. (HAN)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.