Lagi, 9 bank asing, bank daerah, bank swasta dan bank syariah jadi peserta BI-Fast, cek bank apa saja?

- 9 Desember 2022 - 17:36

Sebanyak 9 bank yan terdiri dari bank daerah, bank swasta, bank asing, dan bank syariah resmi menjadi peserta BI-FAST tahap V melalui Multi-tenancy Infrastruktur Sharing milik PT Rintis Sejahtera.

digitalbank.id – Sebanyak 9 bank yan terdiri dari bank daerah, bank swasta, bank asing, dan bank syariah resmi menjadi peserta BI-FAST tahap V melalui Multi-tenancy Infrastruktur Sharing milik PT Rintis Sejahtera.

Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat mengatakan bergabungnya 9 bank mitra Jaringan PRIMA ini menambah jumlah peserta BI-Fast secara keseluruhan menjadi bank 106 peserta.

“Layanan Multi-tenancy Infrastruktur Sharing ini telah mengacu pada ketentuan dan spesifikasi teknis Bank Indonesia. Sehingga, layanan ini dapat dimanfaatkan bank mitra dalam mengimplementasikan BI-FAST scara lebihh aman, andal, dan efisien,” katanya di Jakarta, Jumat (9/12).

Menurut dia kesembilan bank yang bergabung dalam jaringan PRIMA tersebut, yakni Bank of China Limited Jakarta Branch, Bank IBK Indonesia, Bank Mega Syariah, Bank Victoria Internationall, Bank Aceh Syariah, Bank Banten, Bank BPD Kalteng, Bank BPD Sumatera Utara, serta BPD Sumatera Utara UUS.

Sedangkan di tahap VI nanti ada 6 mitra bank lagi yang akan menjadi peserta BI-Fast menggunakan layanan Multi-tenancy Infrastruktur Sharing milik PT Rintis Sejahtera.

“Jadi, total nanti ada 26 bank mitra yang tersambung dengan BI-Fast melalui kerja sama dengan Rintis Sejahtera,” katanya.

Sementara itu Direktur Bank IBK Indonesia Vera Alfianti mengatakan sistem layanan multi-tenancy ini membantu pihaknya memberikan pelayanan kepada nasabah secara lebih efektif dan lebih efisian.

Ini, kata dia, sejalan dengan upaya Bank IBK Indoneia untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah dengan memperhatikan apa yang menjadi konsen regulator, yakni Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kami harap kerja sama ini lebih bagus dan lebih banyak inovasi, sehingga membantu performa bank dalam meberi layanan terbaik untuk nasabah,” katanya.

Sedangkan Direktur Operasi dan Transformasi Bank Mega Syariah Slamet Riyadi mengatakan layanan multi-tenancy ini bakal memberikan efisiensi tinggi. Sehingga, pihaknya bisa berkiprah dalam menyukseskan program pemerintah. “Kami berharap apa yang dilakukan hari ini bisa menunjang perekonomian Indonesia agar lebih maju, dengan sistem pembayaran yang lebih cepat dan lebih murah,” tuturnya. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.