Laba Bank Raya semester I/2022 menyusut 41,34% dibanding periode yang sama tahun lalu

- 29 September 2022 - 21:31

digitalbank.id – EMITEN bank digital PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan laba bersih Rp 15,37 miliar pada semester I 2022. Laba tersebut turun menjadi Rp 26,21 miliar dari periode yang sama tahun lalu.

Menurut laporan keuangan di situs resmi perusahaan, laba Bank Raya turun 41,34% year-on-year di kuartal II 2022 karena penurunan beberapa item keuangan. Pendapatan bunga Bank Raya turun 38,25% menjadi Rp542,85 miliar dari Rp879,11 miliar.

Sedangkan beban bunga perseroan tercatat sebesar Rp185,64 miliar, turun 58,32% dari Rp445,45 miliar di tahun sebelumnya. Akibatnya, pendapatan bunga bersih Bank Raya juga turun 17,63% menjadi Rp357,21 miliar.

Sementara itu, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) ini meningkatkan pendapatan fee atau fee based income (FBI) menjadi Rp.8,94 miliar. Posisi tersebut meningkat 11,43% year-on-year dari sebelumnya senilai Rp 8,02 miliar pada akhir Juni 2021. Apalagi, belanja iklan perseroan pada Juni meningkat 5 kali lipat atau 430,99% dari Rp4,48 miliar menjadi Rp23,83 miliar year-on-year.

Selanjutnya, kredit yang diberikan Bank Raya juga mengalami penurunan sebesar 49,55 persen yoy, dari semula Rp18,36 triliun menjadi Rp9,26 triliun. Dari sana, total aset yang dimiliki Bank Raya ikut menyusut 43,01 persen yoy, dari Rp25,4 triliun menjadi Rp14,47 triliun. Adapun, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Raya turun 42,6 persen yoy, dari semula Rp20,05 triliun menjadi Rp11,5 triliun. Penurunan tersebut berasal dari dana murah atau CASA (current account saving account) berupa giro dan tabungan yang mengalami penurunan sebesar 15,49 persen yoy, dari Rp5,28 triliun menjadi Rp4,46 triliun. 

Selain itu, bank dengan sandi saham AGRO juga tercatat memiliki modal inti (tier 1) senilai Rp2,11 triliun per akhir Juni 2022, atau turun 49,79 persen yoy dari sebelumnya Rp4,21 triliun di posisi yang sama tahun lalu. Sementara itu, perseroan mampu menekan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) sebesar 5,96 persen (gross) dan 2,57 persen (net). Lebih lanjut, rasio net interest margin (NIM) Bank Raya menjadi 4,77 persen dan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) berada di level 82,99 persen.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.