digitalbank.id – PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) mencatat kumulatif 187,2 juta transaksi pada Q3 2022 melalui BSI Mobile, meningkat 152% year-on-year (YoY). Hal ini mendorong pendapatan (fee-based income) BSI menjadi Rp 173 miliar pada Q3 2022, meningkat 86% dibandingkan Rp 93 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pada saat yang sama, jumlah pengguna seluler BSI meningkat 43% YoY menjadi 4,44 juta pengguna. BSI juga mencatat percepatan pergeseran pelanggan dari offline ke online channel. Saluran online sekarang memproses 97% transaksi melalui saluran elektronik pada Q3 2022.
Achmad Syafii, Direktur Teknologi Informasi BSI, mengatakan salah satu strategi perusahaan tahun ini adalah mengakselerasi kemampuan digitalnya. “Kami telah mengembangkan perangkat mobile digital yang simpel, aman dan nyaman, setelah itu akan tersedia berbagai fungsi transaksi seperti pembayaran, top-up dan lainnya,” katanya Kamis (27/10/2022) saat presentasi kinerja BSI kuartal ketiga 2022.
Selain BSI Mobile, BSI juga telah mengembangkan beberapa fitur unggulan seperti: Pembayaran Mobile Haji dan Umrah, Finansial atau Kredit, dan Mitra Online. Kemudian ada layanan khusus lainnya seperti tabungan emas digital, jaminan emas, zakat, infaq, shodaqoh, perdagangan wakaf (ziswaf). Pengembangan layanan ini dilengkapi dengan fitur keamanan seperti biometrik untuk membuat transaksi online nyaman bagi pelanggan.
Achmad mengatakan BSI akan terus memberikan kemudahan dan kemudahan kepada nasabahnya melalui BSI Mobile. “Selain layanan channel elektronik, kami juga ingin mengembangkan ekosistem syariah secara digital,” ujarnya. BSI tidak hanya mengembangkan fungsi, tetapi juga memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik kepada nasabah dengan konsep “Bank as a Service”. Kedepannya, BSI juga akan mengembangkan layanan unggulan lainnya seperti investasi syariah. “Maka nasabah akan merasa bahwa BSI adalah one stop shop,” ujarnya.(SAF)
