Kiat tidak terjebak gali-tutup lubang pinjaman online, begini caranya…

- 23 Oktober 2022 - 12:22

 

digitalbank.id – TEKNOLOGI telah memudahkan masyarakat saat ini untuk meminjam uang untuk kebutuhan pokok. Salah satunya adalah pinjaman online (pinjol). Namun, peminjam (borrower) sering menghadapi masalah menggali dan menyumbat lubang karena pengelolaan keuangan yang buruk.

Untuk tidak terjebak situasi itu, Government Relations Manager AdaKami, Anna Urbinas, membagikan sejumlah tips yang bisa digunakan masyarakat saat meminjam. Dia mengatakan peminjam perlu memahami situasi keuangan mereka dan mengelola dana pribadi mereka dengan bijak.

Menurutnya, peminjam berpenghasilan rendah dapat meminjam dari peminjam ketika mereka membutuhkan uang mendesak atau untuk memenuhi keinginan mereka. Dalam platform peer-to-peer (P2P) lending Adakami, kisaran pinjaman yang diberikan kepada peminjam berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 80 juta.

Namun, peminjam tidak harus bergantung pada pinjaman semua uang untuk memenuhi kebutuhan ini. “Misalnya kalau mau konser tapi uangnya terbatas, dia tahu bulan depan ada pemasukan, jadi bisa pinjam.” 

Menurutnya, jika semua dana untuk memenuhi kebutuhan tersebut berasal dari pinjaman, peminjam akan terjebak untuk melunasinya setelah pinjaman. Kedua, peminjam juga perlu memahami kewajiban untuk membayar. “Ada kesepakatan, tanda tangan elektronik yang harus dicermati agar tidak terjerumus ke dalam jebakan,” ujarnya.

Peminjam dapat mengukur pembayaran pinjaman berdasarkan kemampuan mereka untuk membayar. “Misalnya bisa dalam tiga bulan ke depan karena kami juga perlu konfirmasi pembayaran,” katanya. Ukuran ini memungkinkan peminjam untuk secara teratur mengurangi pengeluaran bulanan mereka.

Kedua, peminjam harus waspada terhadap platform pinjaman ilegal. Karena pinjaman ilegal biasanya menawarkan tingkat bunga yang tinggi. Jika Anda terjerat, kami akan memaksa Anda untuk memproses pengembalian dana. AdaKami sendiri merupakan salah satu platform P2P lending yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tahun lalu, AdaKami menyalurkan pinjaman sebesar Rp6,8 triliun kepada lebih dari 10,8 juta peminjam di seluruh Indonesia, dengan total Rp9,2 triliun.(SAF)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.