Keren, dengan BI-Fast, QRIS Bank BCA panen fee based income

Share post:

digitalbank.id – PENGGUNAAN BI-FAST, QRIS faktanya sangat menguntungkan bagi setiap bank yang menjadi pesertanya. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, bank ini berhasil mencatatkan jumlah transaksi di fitur Bank Indonesia Fast Payment (BI Fast) 238,1 juta kali hingga Oktober 2022.

Bagi BCA, transaksi BI Fast ini mampu mendorong pendapatan berbasis komisi atau fee based income. Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa dari 238,1 juta kali transaksi tersebut, nilanya mencapai Rp833,1 triliun. “Pencapaian ini diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan diimplementasikannya BI Fast pada BCA mobile Juni lalu,” kata Hera Rabu (28/12/2022).

Hera mengatakan transaksi di BI Fast ini mendorong fee based income perseroan. Bank Indonesia sendiri telah menetapkan biaya transfer BI Fast sebesar Rp2.500 per transaksi. Regulator kemudian membebankan biaya kepada bank peserta BI Fast Rp19, lalu sisanya Rp2.481 menjadi hak bank peserta.

Dengan jumlah transaksi yang mencapai 238,1 juta kali, maka BCA meraup pendapatan Rp590 miliar dari BI Fast. Per kuartal III/2022, BCA telah mendapatkan fee based income Rp12,3 triliun, naik 15,2 persen yoy. Selain dari BI Fast, BCA menggenjot fee based income dari sumber lainnya seperti transaksi Quick Response Indonesia Standard (QRIS) yang telah mencapai 126,5 juta transaksi, meningkat 436 persen yoy.

BCA juga mencatatkan peningkatan frekuensi transaksi virtual account 52 persen yoy. Sebelumnya, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menuturkan bahwa layanan BI Fast akan membuat volume transaksi perbankan semakin melesat. “Perbankan transaksinya bisa naik 5.000 per hari, bahkan di bank besar jumlah transaksinya bisa naik 1 juta per hari,” ujar Filianingsih. Dia juga menyatakan bahwa implementasi BI Fast memberikan keuntungan bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam bertransaksi. Biaya yang lebih murah dinilai memberikan manfaat lebih kepada pengguna.(SAF)

Related articles

KoinWorks berkomitmen jadi “The Most Impactful Fintech” di Asia Tenggara

digitalbank.id - KoinWorks, Perusahaan teknologi finansial (tekfin) merilis laporan bertajuk "Leveling Up Beyond Finance" dengan menggunakan kerangka environmental,...

Selain pacu pertumbuhan bisnis, solusi CBI mampu tingkatkan kualitas manajemen risiko Kredit Pintar

digitalbank.id - PT Kredit Pintar Indonesia, perusahaan financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending terdepan yang telah berizin dan...

CAR capai 33% di akhir 2022, Bank Sampoerna siap layani lebih banyak UMKM di 2023

digitalbank.id - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) selama 2022 tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp10,1 triliun atau meningkat 18,5%...

Selama 2022 Bank Neo Commerce masif salurkan kredit, realisasinya tembus di atas Rp10 triliun

digitalbank.id - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) secara konsisten terus meningkatkan kinerja operasional dan bisnis perbankannya, yakni...