Kembangkan internet banking dan mobile banking, Bank Oke rights issue di kuartal IV-2022

Share post:

Bank Oke sudah melakukan dua kali rights issue dan APRO selalu menjadi pembeli siaga dalam aksi korporasi ini.

digitalbank.id – PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) memberikan penjelasan kepada Bursa terkait strategi pemenuhan modal inti Rp3 triliun pada 2022. Bank yang masuk Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 1 berencana melaksanakan Penawaran Umum Terbatas atau rights issue pada 2022, untuk memenuhi kewajiban modal inti Rp3 triliun sampai akhir tahun.

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pekan lalu, manajemen Bank Oke menyatakan bahwa perseroan telah menyampaikan rencana rights issue senilai Rp500 miliar kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Baca juga: Tambah modal inti, MNC Bank terus tingkatkan layanan perbankan digital MotionBanking

“Di dalam Rencana Bisnis Bank [RBB] yang disampaikan kepada OJK, perseroan telah menyampaikan rencana rights issue Rp500 miliar di triwulan IV-2022, untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp3 triliun,” tulis manajemen.

Lebih lanjut manajemen mengungkapkan langkah penambahan modal itu sejalan dengan komitmen APRO Financial Co., Ltd. yang telah disampaikan kepada OJK pada 2018. Dengan adanya rencana itu, modal inti perseroan diproyeksikan bisa tembus Rp3 triliun tahun ini.

Bank Oke sudah melakukan dua kali rights issue dan APRO selalu menjadi pembeli siaga dalam aksi ini. “Dan untuk tahun ini kalau diminta oleh OJK, APRO juga siap jadi pembeli siaga,” Direktur Bank Oke Indonesia Efdinal Alamsyah beberapa waktu lalu.

Baca juga: Rights issue Bank Ina perkuat strategi perusahaan terapkan digitalisasi dalam proses bisnis

Untuk mempertahankan kewajiban modal inti, Bank Oke akan memperkuat aset, meningkatkan manajemen risiko, dan meningkatkan profit. Sejumlah strategi lain juga telah disiapkan oleh perseroan.

Beberapa strategi yang bakal ditempuh, di antaranya melakukan ekspansi bisnis dengan menerapkan prinsip kehati-hatian, mengembangkan internet banking, dan mobile banking, fokus pada kegiatan marketing juga branding, serta bekerja sama dengan perusahaan lain. (HAN)

 

Related articles

KoinWorks berkomitmen jadi “The Most Impactful Fintech” di Asia Tenggara

digitalbank.id - KoinWorks, Perusahaan teknologi finansial (tekfin) merilis laporan bertajuk "Leveling Up Beyond Finance" dengan menggunakan kerangka environmental,...

Selain pacu pertumbuhan bisnis, solusi CBI mampu tingkatkan kualitas manajemen risiko Kredit Pintar

digitalbank.id - PT Kredit Pintar Indonesia, perusahaan financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending terdepan yang telah berizin dan...

CAR capai 33% di akhir 2022, Bank Sampoerna siap layani lebih banyak UMKM di 2023

digitalbank.id - Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) selama 2022 tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp10,1 triliun atau meningkat 18,5%...

Selama 2022 Bank Neo Commerce masif salurkan kredit, realisasinya tembus di atas Rp10 triliun

digitalbank.id - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) secara konsisten terus meningkatkan kinerja operasional dan bisnis perbankannya, yakni...