Kantongi pendanaan Rp691 miliar dari India dan AS, Flip berencana tambah investasi teknologi

- 10 Desember 2021 - 11:31

Flip didirikan oleh alumni Universitas Indonesia (UI) yakni Rafi, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin. Mereka membangun perusahaan sembari kuliah. Jumlah pengguna Flip kini lebih dari tujuh juta. Fintech ini pun menambah lebih dari 250 anggota tim atau 140% selama beberapa bulan terakhir.

digitalbank.id – FLIP, startup penyedia platform pembayaran dan transfer dana antarbank mengumumkan penutupan pendanaan Seri B senilai AS$48 juta (Rp691 miliar) yang dipimpin Sequoia Capital India, Insight Partners, dan Insignia Venture Partners. Fintech ini akan menggunakan dana segar itu untuk mempercepat ekspansi bisnis selain investasi pada teknologi.

Investasi di Flip menandakan debut Insight Partners di Indonesia bagi perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura global yang berbasis di New York, AS ini. Meskipun belum ada informasi soal valuasi terbaru Flip, total dana AS$65 juta yang telah diperoleh Flip sejak pendanaan awal membawa Flip masuk ke jajaran centaur bervaluasi lebih dari AS$100 juta.

“Kami merasa terhormat untuk tetap menerima kepercayaan dan dukungan terus menerus dari mitra kami. Kami juga senang menyambut perusahaan modal ventura dan ekuitas swasta global terkemuka, Insight Partners, yang telah terbukti sukses dalam lanskap industri teknologi keuangan global,” kata Founder dan Direktur Utama Flip Rafi Putra Arriyan dalam keterangan resminya pekan ini.

Baca juga: Transaksi game online lewat platform dompet digital DANA mencapai Rp4,4 triliun

Flip, demikian Rafi, percaya bahwa kemitraan ini akan membantu perusahaan dalam mengejar pertumbuhan dan mewujudkan visi Flip untuk menghadirkan produk keuangan yang paling adil di Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan Flip berencana menggunakan dana segar itu untuk mempercepat ekspansi bisnis dan memperkuat operasional di Indonesia. Selain itu, investasi pada teknologi untuk memberikan kualitas layanan yang lebih tinggi kepada para pelanggan. Flip juga ingin mengembangkan sumber daya manusia dengan fokus pada tim teknik (engineering) dan produk (product).

“Investasi ini menjadi sumber yang kami butuhkan untuk mendorong dan mempercepat misi dalam memberikan solusi inovatif yang memudahkan money movement (pergerakan uang) di Indonesia,” ujarnya.

Flip didirikan oleh alumni Universitas Indonesia (UI) yakni Rafi, Luqman Sungkar, dan Ginanjar Ibnu Solikhin. Mereka membangun perusahaan sembari kuliah. Jumlah pengguna Flip kini lebih dari tujuh juta. Fintech ini pun menambah lebih dari 250 anggota tim atau 140% selama beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Luncurkan platform agregator pinjaman online, Telkomsel andalkan analisis data

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa saat ini pemilik rekening bank menghadapi beberapa kendala saat melakukan transfer uang. Mulai dari kenyamanan penggunaan produk, biaya admin, alur transaksi hingga kelancaran dan kecepatan proses transaksi.

Dia melihat masih ada ruang untuk memperbaharui dan mempermudah berbagai transaksi keuangan. Flip menyediakan layanan yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi keuangan yang fair (adil) dari mana dan kepada siapa saja.

Beberapa produk Flip yakni pembayaran peer to peer online dengan transfer beda bank ke lebih dari 100 bank domestik, pengiriman uang ke luar negeri (international remittance), isi ulang dompet digital (top-up e-wallet), dan produk solusi bisnis.

Baca juga: Akulaku tawarkan layanan keuangan dengan konsep contactless, paperless dan cashless

Tak hanya itu, Flip juga menyediakan solusi bisnis bagi ratusan perusahaan dengan berbagai skala industri, termasuk UKM (Usaha Kecil Menengah). Solusi ini di antaranya pencairan dan pengiriman uang seperti penggajian karyawan, pengembalian uang pelanggan, pembayaran faktur/pemasok, dan transfer internasional.

Sementara itu, VP Sequoia India Aakash Kapoor menilai transfer beda bank merupakan metode pembayaran paling dominan dalam ekonomi digital Indonesia. Flip memiliki basis pengguna yang besar dan tumbuh cepat dengan metrik retensi yang luar biasa. Flip juga bermitra dengan lebih dari 50 fintech dan beberapa unicorn pembayaran pertama distribusi.

“Makanya kami percaya Flip akan menjadi perusahaan fintech konsumen paling menarik di Indonesia,” ujar Askash.

Managing Director Insight Partners Deven Parekh mengatakan Flip mendisrupsi pasar transfer beda bank yang ada. “Kami berharap dapat bekerja sama dengan Flip karena perusahaan terus meningkatkan dan memperluas produknya,” tandasnya. (HAN)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.