Inovasi digital pada perusahaan multifinance mampu ciptakan debitur berkualitas

- 6 Januari 2022 - 08:20
 

Pada 2020 lalu CNAF telah menerapkan inovasi digital seperti self services termasuk apply kredit dari platform mobile CNAF, tanda tangan digital agar aplikasi kredit nasabah dilakukan tanpa kertas dan tanda tangan basah dan verifikasi berbasis geotagging.

digitalbank.id – Satu perusahaan multifinance mengungkapkan inovasi digital yang diterapkan diyakini mampu menciptakan debitur yang lebih berkualitas.
 
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance (CNAF) Ristiawan Suherman mengatakan inovasi digital terbukti secara signifikan membawa debitur yang lebih berkualitas untuk masuk menjadi debitur CNAF.
 
“Mereka ini [debitur berkualitas] lebih melek teknologi, sadar soal riwayat kredit, serta lebih mapan, sehingga mereka mempertimbangkan layanan prima dalam memilih produk keuangannya,” katanya akhir pekan lalu.
 
Menurut dia CNAF sudah mempersiapkan berbagai inovasi digital sejak 2019. “Berbagai inovasi digital baru bertujuan untuk memastikan agar ke depan, saat market sudah siap, CNAF tidak kalah bersaing, bahkan jadi yang terdepan,” tambahnya.
 
 
 
Lebih lanjut dia mengatakan inisiatif digital yang dilakukan bukan untuk menggantikan pembiayaan konvensional CNAF. “Tapi justru untuk memperkuat.”
 
Pada 2020 lalu CNAF telah menerapkan inovasi digital seperti self services termasuk apply kredit dari platform mobile CNAF, tanda tangan digital agar aplikasi kredit nasabah dilakukan tanpa kertas dan tanda tangan basah dan verifikasi berbasis geotagging.
 
Tak hanya itu, lelang kendaraan online yang ditawarkan dengan program bundling pembiayaan. Segmen debitur berkualitas, yang notabene menengah ke atas dan lebih melek soal gadget dan IT, lanjut dia, biasanya concern sekali terhadap kemudahan, kecepatan, dan kualitas layanan. 
 
“Mereka berpotensi jadi konsumen setia. Ini salah satu bekal kami memasuki kompetisi multifinance dengan aset di atas Rp5 triliun dalam waktu dekat,” katanya.
 
 
Sebagai informasi, sampai akhir November 2021, CNAF berhasil meningkatkan total aset menjadi Rp4,5 triliun, naik sebesar 19% (year-on-year/yoy) dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp3,8 triliun. Pencapaian tersebut didorong pertumbuhan penyaluran pembiayaan baru (booking) sebesar Rp4,8 triliun, naik signifikan 43%(yoy) dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp3,4 triliun.  
 
Adapun, dari sisi kinerja laba-rugi, anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) melaporkan laba sebelum pajak alias profit before tax (PBT) menjadi Rp269 miliar, naik 5% (yoy) dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp256 miliar.
 
Kenaikan didorong efisiensi perusahaan yang terlihat pada penurunan beban operasional (BOPO) perusahaan menjadi 66,71% di November 2021, turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 76,59%. Penurunan beban operasional tersebut secara nyata didukung oleh berbagai proses otomasi dan digitalisasi.
 
 
CNAF juga mampu mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 1,22%.  Selain itu, rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik, di mana per 30 November 2021, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) CNAF masing-masing tercatat sebesar 7,18% dan 12,43%.
 
CNAF akan meluncurkan dua platform pembiayaan, yakni platform pameran virtual 3D yang mengakomodasi teknologi ala semesta meta atau metaverse, serta platform layanan pembiayaan syariah murni atau wakalah bertajuk MobilAku iB yang menyediakan produk otomotif milik CNAF sendiri. (HAN)
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.