Indikasi Adira Finance akuisisi Home Credit semakin mendekati nyata

Share post:

digitalbank.id – AKUISISI PT Home Credit Indonesia oleh perusahaan pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) atau Adira Finance diperkirakan akan selesai pada awal semester II/2023.

Demikian Chief Executive Officer (CEO) dan Executive Director Home Credit International Radek Pluhar menuturkan. Lebih lanjut dia menjelaskan hingga saat ini, proses akuisisi Home Credit Indonesia masih dalam tahap proses dokumen administrasi ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik dari sisi Home Credit maupun pemilik baru. “Kami berharap [akuisisi] akan rampung seperti yang diharapkan, yaitu di awal semester II tahun ini karena proses akuisisi ini membutuhkan waktu,” ujar Radek dalam sesi wawancara terbatas bersama media di Jakarta, Rabu (8/3/2023).

Berbeda dengan Indonesia, Radek menyampaikan bahwa akuisisi Home Credit Filipina memiliki proses yang terbilang lebih sederhana. Meski demikian, baik akuisisi Home Credit Filipina maupun Home Credit Indonesia keduanya berjalan dengan lancar.

Sebagai info, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) bersama beberapa anak usahanya secara resmi mengumumkan akuisisi terhadap unit bisnis Home Credit di Indonesia dan Filipina pada akhir November 2022.

Transaksi itu terlaksana dengan melibatkan konsorsium yang terafiliasi dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) dan dipimpin oleh Krungsri Bank, sebuah perusahaan terkemuka di Thailand. Konsorsium tersebut juga beranggotakan MUFG, Adira Finance yang merupakan anak perusahaan PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) yang merupakan afiliasi MUFG, dan investor lokal Indonesia.

Adapun, rincian kesepakatan tersebut terdiri dari Krungsri, Adira dan mitra lokal akan membeli masing-masing 75 persen, 10 persen, dan 15 persen atas Home Credit Indonesia senilai 209 juta euro. Sementara itu, Krungsri dan MUFG akan membeli masing-masing 75 persen dan 25 persen atas Home Credit Filipina senilai  406 juta euro, serta pertimbangan terakhir bergantung atas penyesuaian one-to-one berdasarkan nilai buku ekuitas pada saat penyelesaian transaksi.(SAF)

Related articles

Aplikasi JaKios besutan Bank DKI dan Pasar Jaya permudah pedagang menyewa kios

digitalbank.id - Bank DKI, dalam kolaborasinya bersama Perumda Pasar Jaya dan PakeKTP meluncurkan aplikasi “JaKios” sebagai upaya mewujudkan...

BRI Research Institute: Inklusi keuangan naik mencapai 93,1 persen

digitalbank.id - BRI Research Institute, Lembaga Riset milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan sektor usaha...

Target penyaluran kredit KCLN BNI 2023 Rp26,49 triliun, per Februari sudah Rp22,72 triliun

digitalbank.id - Kantor Cabang Luar Negeri PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) telah...

Ini dia layanan fintech terpopuler di Indonesia, ini daftarnya…

digitalbank.id - DATAINDONESIA.id melansir ada lima jenis layanan finansial berbasis teknologi atau financial technology (fintech) dinobatkan sebagai yang...