Perkuat ekosistem pembiayaan digital, Allo Bank suntik Rp250 miliar ke Akulaku Finance

- 6 Maret 2025 - 08:33

PT Akulaku Finance Indonesia memperoleh fasilitas kredit senilai Rp250 miliar dari PT Allo Bank Indonesia Tbk dalam kemitraan strategis untuk memperluas akses pembiayaan digital di Indonesia. Kolaborasi ini memperkuat posisi kedua perusahaan di industri keuangan berbasis teknologi dan menegaskan komitmen mereka dalam meningkatkan inklusi keuangan melalui layanan digital yang inovatif.


Fokus utama:

  1. Strategi ekspansi Akulaku Finance – Bagaimana pendanaan dari Allo Bank akan dimanfaatkan untuk memperluas jangkauan layanan pembiayaan digital.
  2. Peran Allo Bank dalam ekosistem keuangan digital – Fokus Allo Bank dalam memperkuat pertumbuhan bisnis digital melalui kerja sama dengan fintech.
  3. Dampak bagi inklusi keuangan di Indonesia – Bagaimana kolaborasi ini mendukung akses keuangan yang lebih luas bagi masyarakat dan UMKM.

PT Akulaku Finance Indonesia resmi menerima fasilitas kredit senilai Rp250 miliar dari PT Allo Bank Indonesia Tbk dalam rangka memperluas akses pembiayaan digital di Indonesia. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat peran kedua perusahaan dalam mendukung ekosistem keuangan digital dan meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan perbankan tradisional.

Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia, Perry Barman Slangor, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari strategi ekspansi perusahaan untuk menghadirkan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel dan inovatif.

“Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan Allo Bank. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen kami dalam memperluas akses keuangan digital yang inklusif. Dengan dukungan dari Allo Bank, kami dapat menjangkau lebih banyak masyarakat dan menghadirkan solusi pembiayaan yang lebih fleksibel serta inovatif,” ujar Perry dalam keterangan resminya, Rabu (5/3).

Sebagai bagian dari ekosistem Akulaku Group, Akulaku Finance Indonesia merupakan perusahaan pembiayaan digital yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan ini berfokus pada pengembangan layanan kredit digital yang mudah diakses oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang belum memiliki riwayat kredit di perbankan konvensional.

Direktur Bisnis Allo Bank, Arief Tendeas, menegaskan bahwa sebagai bank digital, Allo Bank memiliki strategi pertumbuhan yang mencakup layanan bagi nasabah individu maupun korporasi. Kemitraan dengan Akulaku Finance ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam memperluas portofolio pembiayaan digital.

“Sebagai bank digital, kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekosistem keuangan digital di Indonesia. Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk lebih terintegrasi dengan fintech dan perusahaan pembiayaan digital, sehingga layanan keuangan dapat menjangkau lebih luas dan lebih efisien,” ujar Arief.

Allo Bank, yang merupakan bagian dari ekosistem Mega Corpora milik Chairul Tanjung, telah berkembang pesat sejak transformasi digitalnya beberapa tahun lalu. Dengan model bisnis yang mengedepankan efisiensi operasional melalui teknologi, bank ini terus mencari peluang kolaborasi dengan berbagai platform fintech guna memperkuat kehadirannya di sektor keuangan digital.

Langkah strategis antara Allo Bank dan Akulaku Finance ini tidak hanya memperkuat bisnis masing-masing, tetapi juga memberikan dampak positif bagi inklusi keuangan di Indonesia. Berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan di Indonesia pada 2022 mencapai 49,68%, sementara tingkat inklusi keuangan berada di angka 85,10%. Meskipun mengalami peningkatan, masih ada kesenjangan yang cukup besar antara literasi dan inklusi keuangan, yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan layanan keuangan digital.

Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses pembiayaan digital, terutama mereka yang berada di segmen unbanked dan underserved. Akulaku Finance, yang sudah memiliki jaringan luas di berbagai sektor, berpeluang memperluas jangkauan layanannya dengan dukungan likuiditas dari Allo Bank.

Selain itu, dengan tren penggunaan layanan keuangan berbasis aplikasi yang semakin meningkat, sinergi antara perbankan digital dan fintech diyakini dapat mempercepat adopsi layanan keuangan digital di Indonesia. Riset dari Google, Temasek, dan Bain & Company dalam laporan e-Conomy SEA 2024 mencatat bahwa sektor fintech di Indonesia diproyeksikan tumbuh hingga US$75 miliar pada 2025, dengan porsi terbesar berasal dari layanan pinjaman digital dan pembayaran elektronik.

Kolaborasi antara Allo Bank dan Akulaku Finance menjadi contoh bagaimana sinergi antara perbankan dan fintech dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia, sekaligus mempercepat inklusi keuangan di era digitalisasi. ■

Comments are closed.