Skor Technologies raih pendanaan pre-series A US$6,2 juta untuk atasi masalah kredit konsumen

- 14 Januari 2025 - 15:55

Di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia yang masih di bawah 3%, jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia (20%) dan Thailand (8%), Skor Technologies melangkah dengan percaya diri. Perusahaan fintech yang memayungi Skorlife dan Skorcard ini baru saja meraih pendanaan Pre-Series A sebesar US$6,2 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh Argor Capital, dengan partisipasi investor lainnya seperti QED Investors, Saison Capital, dan pemain baru Digital Currency Group. Total pendanaan yang telah dikumpulkan Skor kini mencapai lebih dari US$12 juta.

Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022 menunjukkan bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia masih di bawah 50%. Banyak konsumen belum memahami skor kredit mereka, apalagi cara meningkatkannya. Tingginya tingkat penolakan aplikasi kredit kerap membuat konsumen merasa frustrasi dan bingung. Namun, kondisi ini justru membuka peluang besar bagi perusahaan seperti Skor Technologies.

“Oleh karena rendahnya pasokan produk kredit, inilah saat yang tepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Kami percaya bahwa kartu kredit digital-first adalah jawaban atas masalah ini,” ujar Ongki Kurniawan, Co-Founder sekaligus CEO Skor Technologies. Ia optimis membangun basis pelanggan hingga 2 juta kartu, menggandeng mitra seperti Bank Mayapada International.

Inovasi di tengah tantangan pasar

Skor Technologies tidak hanya berbicara inovasi, tetapi juga membuktikannya. Pada Maret 2024, mereka meluncurkan Skorcard, sebuah kartu kredit digital-first yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan konsumen modern. Dengan pendekatan gamifikasi, Skorcard memberikan pengalaman berbeda dalam pengelolaan keuangan. Tahun pertama peluncurannya mencatatkan volume belanja tahunan lebih dari US$10 juta, sementara aplikasi edukasi kredit Skorlife telah diunduh lebih dari 2 juta kali.

Kemitraan strategis dengan Bank Mayapada juga menjadi langkah kunci. Vincent Suteja, Consumer Business Head Bank Mayapada, menegaskan, “Kemitraan ini penting untuk pengembangan bisnis perbankan konsumer kami. Program percontohan telah membuktikan bahwa kerja sama ini membawa manfaat besar, dan kami berencana memperluas kemitraan hingga 2025.”

Pendanaan terbaru akan digunakan untuk memperluas penawaran produk kartu kredit, meningkatkan skala operasional, dan merekrut talenta kunci di berbagai divisi. Kush Srivastava, co-founder ketiga yang baru bergabung, membawa pengalaman dari startup fintech global seperti Card91. Tim juga diperkuat oleh Kirill Odinstov (mantan Head of Underwriting HomeCredit Indonesia) dan Surendra Singh (eks Head of Data Fi).

Sid Pisharody, Partner di Argor Capital, memuji potensi besar Skor dalam pasar kredit konsumer Indonesia. “Dengan kombinasi produk unik, tim manajemen yang solid, dan visi jelas, kami yakin Skor mampu memberdayakan jutaan konsumen Indonesia,” ujarnya.

Dengan visi besar mencapai transaksi hingga US$100 juta pada 2025, Skor Technologies tengah merintis jalur baru dalam ekosistem kredit digital di Indonesia. Di tengah tantangan regulasi dan persaingan ketat dengan bank maupun fintech lain, perusahaan ini yakin mampu menjadi pemimpin inovasi di sektor kredit konsumer. ■

Comments are closed.