Perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending Batumbu [anak usaha dari P2P lending asal Singapura Validus] meraih pendanaan senilai €2,4 juta atau setara dengan Rp42 miliar dari Oikocredit.
Pendanaan tersebut memungkinkan Batumbu sebagai perpanjangan tangan Validus untuk memperluas pembiayaan kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.
Validus dan Oikocredit melihat UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Asia Tenggara, yang menyumbang total 97% dari keseluruhan bisnis dan menyerap lebih dari separuh tenaga kerja di kawasan Asean.
Meskipun perannya krusial, banyak UMKM menghadapi tantangan besar dalam mengakses pembiayaan formal. Sejak berdiri pada tahun 2015, Validus telah menyalurkan lebih dari US$3,5 miliar dalam bentuk pinjaman kepada bisnis kecil di seluruh Asia Tenggara.
Direktur dan Wakil CEO Batumbu Reza Perazi Armadi menyebut kemitraan dengan Oikocredit ini merupakan tonggak penting dalam upaya perusahaan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia.
Menurutnya dengan dukungan dari Oikocredit, Batumbu akan lebih baik posisinya dalam menawarkan solusi pembiayaan yang disesuaikan untuk UMKM berkembang di beberapa provinsi Indonesia.
“Yang mana jika dilihat, keberadaan perbankan saat ini dalam mendorong inklusi keuangan dan memajukan kewirausahaan masih belum sepenuhnya bisa diandalkan. Bersama-sama, kami bertujuan untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan bagi ekonomi Indonesia,” katanya, Rabu (10/7).
Validus menggunakan data properti dan artificial intelligence untuk meningkatkan pembiayaan di sektor UMKM yang berkembang dengan tujuan meningkatkan produktivitas.
Sementara itu Dave Smit, Direktur Impact & Investasi Oikocredit menatakan phaknya senang dapat bermitra dengan Validus melalui Batumbu untuk mendukung pembiayaan UMKM di Indonesia. Kerja sama ini menjadi pembiayaan pertama dari Oikocredit di Asia Tenggara.
“Strategi Validus yang didorong teknologi dan data untuk pinjaman UMKM dapat mengubah permainan. Dengan kolaborasi Validus dan Batumbu untuk memperluas kapasitas pemberian pinjaman mereka, kami dapat bersama-sama mendukung lebih banyak usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia dan masyarakatnya,” katanya. ■