KOINWORKS dan e-Fishery mengumumkan kolaborasinya dalam memberikan bantuan keuangan kepada pembudidaya ikan melalui program Kasih, Bayar Nanti (Kabayan). Melalui kolaborasi ini pembudidaya ikan mendapatkan pendanaan yang sangat diperlukan untuk menunjang aktivitas usahanya. Kolaborasi KoinWorks dan eFishery ini diharapkan dapat memperkuat industri ini lebih lanjut, mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan kesejahteraan keuangan bagi pembudidaya ikan.
Bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan, Koinworks sebagai neobank pertama untuk UMKM di Indonesia dan eFishery sebagai perusahaan teknologi akuakultur asal Indonesia, kolaborasi keduanya merupakan momentum yang tepat dalam menggaungkan kembali pentingnya inklusi keuangan.
Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks mengatakan kerja sama ini merupakan perluasan layanan KoinWorks melalui produk buy now pay later dengan nama KoinPaylater yang akan memberikan kemudahan bagi para pembudidaya ikan dalam mengakses permodalan.
Baca juga: KoinWorks gandeng Tokban buka layanan paylater
“Kolaborasi kami dengan eFishery adalah langkah strategis untuk memperluas layanan kami di tahun ini ke sektor UMKM yang spesifik, yakni akuakultur dengan potensinya yang besar. Kami bertujuan untuk menyediakan solusi pendanaan yang lebih up to date dan disesuaikan dengan kebutuhan para pengusaha ini,” ujarnya.
Menurut dia, KoinPaylater sebagai layanan buy now pay later telah berperan penting dalam memberikan dukungan keuangan kepada pelaku usaha mikro di seluruh Indonesia. Terhitung sejak Januari 2023, pertumbuhan KoinPaylater mencapai 10 kali lipat pada bulan September. KoinWorks juga secara giat mengajak para partner untuk meningkatkan literasi keuangan para penggunanya melalui webinar dan kegiatan komunitas.
Bersama eFishery, KoinPaylater memfasilitasi pinjaman kepada UMKM perikanan melalui produk pinjaman Kabayan dengan persetujuan cepat untuk limit hingga 200 juta rupiah. Dana ini diperuntukkan dalam mendukung proses produksi dari pembibitan ikan hingga panen.
Baca juga: Perkuat ketahanan pangan di sektor akuakultur, OCBC NISP kucurkan Rp250 miliar ke eFishery
Eksistensi eFishery dalam membangun ekosistem akuakultur di Indonesia sejak 2013 terbukti telah memberikan dampak positif, menguntungkan, dan berkelanjutan dengan menawarkan platform end-to-end yang menyediakan akses terhadap pakan, pendanaan, dan pasar untuk pembudidaya ikan dan udang. Selama satu dekade bertumbuh, eFishery telah berkontribusi membantu lebih dari 200.000 pembudidaya di 280 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Dalam perjalanannya, eFishery banyak mencetuskan inisiatif dalam industri akuakultur yang bermanfaat dalam proses budidaya. Salah-satunya pendanaan melalui Kabayan, yang telah membuka akses untuk lebih dari 22.000 pembudidaya ke institusi finansial yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hasil riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia pada tahun 2022 juga menemukan bahwa ekosistem eFishery berkontribusi sebesar Rp3,4 triliun atau setara 1,55% terhadap PDB sektor akuakultur Indonesia.
Baca juga: KoinWorks targetkan pembiayaan senilai Rp10 triliun untuk UMKM pada 2023
Sementara itu, Dhianendra Laksmana, CFO eFishery mengungkapkan, berbagi informasi tentang kemitraan ini. “KoinWorks memiliki misi yang sama dengan eFishery yaitu kecepatan layanan keuangan untuk membantu UMKM pembudidaya ikan di Indonesia. Saat ini, kami juga sedang mempersiapkan Kabayan Lite, program pinjaman terbaru untuk para pelaku usaha bidang akuakultur pada segmentasi mikro. Kami berharap pembiayaan yang dihasilkan melalui platform KoinWorks dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis dan mensejahterakan pembudidaya ikan di Indonesia,” tuturnya.
Pembudidaya ikan yang sudah memanfaatkan program Kabayan sangat gembira dengan dukungan yang diberikan. Sabroni, seorang pembudidaya ikan asal Cirebon menyatakan, “Memanfaatkan program Kabayan telah terbukti sebagai solusi yang tepat untuk kebutuhan modal bisnis kami. Hasilnya telah berdampak pada peningkatan pendapatan,” ujarnya.
Baca juga: Akses permodalan Danamas tingkatkan produktivitas pembudidaya ikan binaan eFishery
Industri akuakultur Indonesia, khususnya segmen UMKM, memainkan peran penting dalam ekonomi negara, sekaligus memberikan peluang kerja dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) negara.
Sektor perikanan di Indonesia tumbuh signifikan dalam setahun terakhir. Berdasarkan data terakhir, perikanan Indonesia saat ini telah memberikan kontribusi hampir US$30 miliar terhadap PDB negara, yang kira-kira mendekati 3% dari PDB negara secara keseluruhan. Indonesia merupakan penyumbang ikan air tawar terbesar kedua yang menghasilkan sekitar 30% atau sepertiga dari total pasar ikan air tawar dunia. ■