digitalbank.id – KINERJA PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) makin moncer. Itu antara lain bisa dilihat dari penyaluran pinjaman Akseleran (AKSL) terus berlanjut.
Group CEO Akseleran Ivan Nikolas memaparkan, hingga Juli 2023, Akseleran telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp1,7 triliun atau tumbuh 15% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi pendapatan korporasi juga meningkat sekitar 15 persen seiring dengan peningkatan pinjaman, kata Ivan.
Akseleran mematok target penyaluran pinjaman hingga akhir tahun 2023 sebesar Rp4 triliun. Ivan mengatakan kinerja Akseleran terus berlanjut karena adanya beberapa insentif.
BACA JUGA: Akseleran sudah penuhi ketentuan modal minimum, kini fokus cetak keuntungan
Antara lain, dukungan finansial penuh dari lebih dari 200.000 pemberi pinjaman (lender) terdaftar dan banyak pemberi pinjaman, termasuk bank BUKU IV. Kemudian, manfaatkan pasar tersebut secara lebih luas dan mendalam dengan produk pembiayaan berbasis arus kas seperti pembiayaan faktur, pembiayaan pembelian (PO), dan pembiayaan inventory.
“Dan menjaga tingkat NPL tetap rendah, di bawah 1% membuat kemajuan bisnis kami berkelanjutan,” jelasnya. Ivan mengatakan timnya juga punya rencana untuk meraih keuntungan. Pertama, meningkatkan pendapatan mereka dengan meningkatkan pinjaman, meningkatkan biaya/margin operasional, atau dengan memperoleh pembayaran yang lebih tinggi dari peminjam atau dengan menurunkan tingkat suku bunga dan membayar pemberi pinjaman.
“Ini kami lakukan secara hati-hati dan bertahap selama 3 tahun terakhir, sementara pendapatan kami meningkat rata-rata 100% per tahun karena kenaikan pinjaman dan kenaikan tingkat penerimaan, setelah dikurangi simpanan berapa pun,” ujarnya.
Kedua, mengelola efisiensi bisnis, termasuk mengurangi biaya-biaya yang ada. “Kami hanya konsisten berikhtiar untuk mencapai titik optimal,” tambahnya. ■
Januari-September 2023 Akseleran salurkan pinjaman Rp2,13 triliun, 98% pinjaman produktif - Di mana Digital Bank Bergerak dan Bertumbuh | digitalbank.id