Pertama, Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia. “Indonesia memiliki potensi pengembangan ekonomi dan industri keuangan syariah yang sangat besar,” ujarnya. Kedua, adanya peluang ekonomi syariah yang besar. Hal ini terlihat dari perkembangan ekonomi syariah, antara lain dari industri halal, baik halal food maupun halal fashion yang meningkat dengan pertumbuhan yang sangat tinggi.
Ketiga, tumbuhnya penduduk usia produktif. Triyono menilai dengan pesatnya digitalisasi dan penggunaan teknologi digital di bidang keuangan (fintech), maka akan membuat perluasan akses keuangan di masyarakat jauh lebih cepat. “Kami mengharapkan industri keuangan syariah dapat memerankan peran yang lebih optimal dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya di masa dan pasca pandemi,” pungkasnya.(SAF)