Di sisi lain, Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014 – 2019 itu menambahkan perkembangan uang elektronik atau e-wallet juga semakin meningkat dengan rerata pertumbuhan 100 persen. Dia mengatakan bahwa peningkatan transaksi mencapai Rp399 triliun pada 2022.
Peningkatan uang elektronik juga menurutnya dipengaruhi dengan pandemi Covid-19, di mana belanja online lebih digemari. Di sisi lain, Rudiantara juga mengatakan bahwa jumlah merchant Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) juga meningkat dengan 24,9 juta di awal 2023.
Rudiantara menambahkan kehadiran fintech di bidang investasi lain telah mendemokratisasi pasar modal dan menjadi motor penggerak ritel untuk berinvestasi dengan proses lebih mudah dan biaya lebih murah. Kendati demikian, Rudiantara mengatakan bahwa literasi keuangan masyarakat Indonesia tergolong masih rendah, meskipun inklusinya tinggi.