digitalbank.id – ALAMI, perusahaan teknologi berbasis keuangan (financial technology/fintech) termasuk pinjaman online (pinjol), menunjukkan Tingkat Keberhasilan 90 (TKB90) yang dimilikinya berada di level 98,70 persen. Indikator ini menunjukan keberhasilan penyelenggara dalam menjaga tingkat pembiayaan bermasalah agar tetap rendah. Semakin tinggi angka TKB, maka semakin baik performa platform dalam menekan angka NPF.
Boleh jadi karena kinerjanya terus membaik, Alami mendapat banyak dukungan pendanaan. Seperti dikutip DealStreetAsia (19/12/2022), manajemen Alami Group di Indonesia menyatakan telah melakukan penggalangan dana dari Paragon Beneva Investama (Beneva), anak perusahaan kecantikan Paragon Corp, yang memiliki merek kosmetik halal seperti Wardah, Emina, hingga Makeover. Namun, tidak disebutkan berapa jumlah dana yang diterima perusahaan.
Alami telah menerima pendanaan dari Beneva. “Pendanaan tersebut akan mendukung inovasi produk Alami, serta meningkatkan akses ke layanan keuangan syariah,” kata Founder dan CEO Alami Dima Djani dikutip dari DealStreetAsia.
Dima menuturkan bahwa dengan pendanaan baru ini, Alami akan meningkatkan kapabilitas teknologi sebagai penyedia financial technology (fintech) yang sesuai syariah. “Sinergi antara Paragon dan Alami akan membantu menempatkan Indonesia sebagai pusat industri halal global,” ujar Presiden Direktur Beneva Sari Chairunnisa.
Pada Oktober 2022, Alami menutup putaran pra-seri B yang dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor yang sudah ada AC Ventures, Quona Capital, dan FEBE Ventures. Perusahaan modal ventura yang berbasis di AS Capria Ventures juga berkontribusi pada putaran ini, menandai investasi langsung pertamanya di Asia Pasifik.
Menurut Djani, perusahaan berencana untuk mengumpulkan US$60 juta – US$80 juta Seri B pada pertengahan 2023. Pada 2021, Alami mengakuisisi BPRS Cempaka Al-Amin yang kini bernama Bank Hijra, yang merupakan satu-satunya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Jakarta. Bank Hijra melayani lebih dari 59 juta UKM dan lebih dari 230 juta Muslim di Indonesia.
Awal tahun ini, Hijra Bank memperoleh lisensi digital mobile banking dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Didirikan pada 2019, Alami memiliki lebih dari 111.000 investor pinjol yang terlibat dalam hampir 10.000 proyek di seluruh negeri. Alami telah mencairkan lebih dari US$200 juta dengan non-performing finance (NPF) sebesar 0 persen per September 2022.(SAF)