digitalbank.id – UMKM atau usaha mikro kecil menengah dewasa ini memiliki peran yang sangat penting. Salah satu buktinya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencatat penyaluran dana dari pinjaman online atau pinjol peer-to-peer (P2P) lending ke sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) tembus 44,3 persen dari total kredit.
Kabar ini jelas merupakan angin segar bagi pelaku bisnis. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara antusias menyambut baik kehadiran fintech dalam membantu sektor jasa keuangan mencapai efisiensi serta meraih dampak positif pada perkembangan keuangan nasional.
“Kita bisa lihat peran P2PL yang terus menyalurkan 44,3 persen dari penyaluran pinjaman dari sebesar Rp 8,27 triliun kepada pelaku umkm dan sektor produktif lainnya,” papar Mirza dalam agenda closing ceremony 4th Indonesia Fintech Summit, dikutip Rabu(14/12/2022). Itu berarti hingga saat ini kredit yang tersalurkan oleh P2P lending pada sektor UMKM tercatat tembus Rp3,66 triliun.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius mencatat baru 20 persen usaha kecil dan menengah (UKM) yang memiliki akses kredit ke perbankan. Kehadiran P2P lending dalam menyokong ketahanan keuangan nasional menjadi angin segar bagi sejumlah sektor, termasuk UMKM.
Di samping itu, Mirza juga menjelaskan bahwa transaksi digital berkontribusi pada penguatan indeks inklusi keuangan pada 2022 sebesar 85,1 persen yang meningkat dari 76,2 persen pada tahun 2019.
Tak hanya kredit P2P lending, OJK menyebut layanan pendanaan digital melalui securities crowdfunding (SCF) juga dilaporkan berkontribusi aktif dalam menyokong ketahanan sektor UMKM pada tahun ini. “Securities crowdfunding juga mencatat pengumpulan dana sebesar Rp661 miliar yang siap untuk disalurkan demi pengembangan UMKM,” tegas Mirza.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong perbankan lebih aktif menyalurkan dana kepada UMKM. Dia menargetkan rasio kredit UMKM dapat mencapai 30 persen dari total pembiayaan yang disalurkan bank.
Saat ini rasio kredit UMKM telah mencapai sekitar 20 persen dari total penyaluran dana perbankan. Sejumlah bank berkomitmen untuk lebih aktif berperan dalam pendanaan ke sektor UMKM.(SAF)