digitalbanl.id – PT Bank Raya Indonesia Tbk lewat produk unggulannya, Pinang Connect, terus memperluas jangkauan pinjaman modal usaha lewat kolaborasi dengan ekosistem fintech atau P2P lending, PT Berdayakan Usaha Indonesia (Batumbu).
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro dalam keterangannya, Rabu (14/12) mengatakan kolaborasi dengan Batunumbu akan semakin mempermudah para pelaku usaha di Indonesia dengan membuka akses permodalan sehingga mampu mendorong daya saing pelaku usaha dalam negeri.
“Bank Raya dan Batumbu memiliki kesamaan misi untuk mendukung pertumbuhan gig workers dalam hal ini pelaku usaha lewat dukungan modal usaha. Sehingga melalui kerjasama ini, akan semakin memperluas akses permodalan bagi para pelaku usaha dan UMKM dalam negeri untuk mendorong potensi dan daya saing usaha,” katanya.
Mwnueit dia, dengan keunggulan fleksibilitas pencairan, dan rate yang lebih rendah dan terjangkau, Pinang Connect akan semakin memperluas pemberdayaan kepada komunitas maupun pelaku usaha dengan sinergi ekosistem digital seperti fintech, e-commerce, P2P lending yang berkembang dan saling melengkapi. Segmen gig economy menargetkan nasabah gig worker, yaitu pekerja informal.
Lebih lanjut Bhimo mengatakan, salah satu tantangan terbesar bagi sebagian besar pelaku usaha di Indonesia adalah permodalan usaha, di tengah kebutuhan untuk go-digital yang sudah menjadi keharusan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, namun juga persaingan usaha yang membutuhkan strategi, kekuatan produk, dan pengembangan usaha.
Sehingga dengan akses permodalan lewat Pinang Connect, pelaku usaha di Indonesia dapat lebih siap menghadapi kompetisi dengan meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Saat ini Bank Raya telah menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai ekosistem fintech di Indonesia. Penyaluran kredit produk Pinang Connect telah mencapai lebih dari Rp283 miliar hingga September 2022 tumbuh 34,2% (yoy).
Hal ini menunjukkan komitmen Bank Raya untuk semakin mempercepat pertumbuhan kredit digital melalui perluasan customer base dengan melakukan kolaborasi dengan fintech atau peer to peer lending.
“Bank Raya berkomitmen untuk membuka potensi-potensi permodalan usaha lewat berbagai sinergi dan kolaborasi dengan partner teknologi finansial untuk mewujudkan visi Bank Raya menjadi the best digital bank by becoming house of fintech and home for gig economy,” kata Bhimo.
Sementara itu, Reza Perazi Armadi, Direktur Batumbu mengatakan, model bisnis Batumbu terbuka dengan adanya kolaborasi dan sinergi akses permodalan dengan perbankan sehingga dapat semakin melengkapi ekosistem dan membuka akses lebih luas bagi para pengguna Batumbu dengan pilihan akses permodalan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“Melalui kerja sama dengan Pinang Connect, kami optimis akan semakin memperluas penetrasi permodalan bagi lebih banyak pelaku usaha dan mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Batumbu merupakan perusahaan financial lending yang bergerak di bidang pembiayaan UMKM dan telah resmi memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Sejak awal berdirinya Batumbu pada April 2019 silam hingga akhir Oktober 2022, Batumbu telah menyalurkan pendanaan produktif kepada sektor UMKM sebesar Rp 14,3 triliun dengan nilai TKB90 sebesar 100% pada 26 provinsi di Indonesia. (HAN)