Dana hadirkan inovasi layanannya dengan fitur QRIS TTS

Share post:

digitalbank.id – PT Espay Debit Indonesia Koe (DANA), perusahaan patungan antara Grup Emtek dan bisnis dompet digital Lazada, menghadirkan inovasi guna memenangkan persaingan melalui  fitur layanan nirsentuh dengan memperkenalkan Kode Respon Cepat Standar Indonesia (Transfer QRIS), Tarik Tunai dan Setor Tunai (QRIS TTS). Putri Dianita Ruswaldi, Vice President of Communications DANA, mengatakan layanan QRIS TTS diluncurkan sebagai salah satu Penyelenggara Jasa Pembayaran Non Bank (PJP) pilihan Bank Indonesia (BI). “DANA berkomitmen untuk terus menyediakan layanan keuangan modern yang memudahkan pengguna dalam berbisnis dan mudah diakses oleh pengguna,” kata Putri, Senin (28/11/2022).

Sebuah platform financial technology (fintech) Indonesia untuk dompet digital ini berharap dapat menggunakan QRIS TTS untuk membangun konektivitas dan interoperabilitas antar PJP melalui QRIS TTS, termasuk DANA. Selain itu, pihaknya fokus pada sosialisasi dan edukasi QRIS TTS melalui kerjasama dengan berbagai pihak dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan asosiasi. Inovasi baru QRIS TTS ini bertujuan untuk memudahkan tarik tunai dan pembayaran tunai hanya dengan memindai kode QRIS di mitra bisnis. Pada saat yang sama, pengguna juga dapat dengan mudah melakukan transfer antar PJP melalui transfer QRIS.

“Selain penarikan tunai, pengguna dapat melakukan isi ulang saldo dengan cara menyetor sejumlah uang tunai kepada mitra dan memindai QRIS TTS yang tertera,” ujarnya. Adapun, Putri mencatat bahwa sampai saat ini DANA telah memiliki 130 juta pengguna di seluruh Indonesia dan mengalami pertumbuhan transaksi hingga November 2022. “Umumnya, DANA mengalami pertumbuhan transaksi yang signifikan across all categories, namun beberapa yang utama adalah transfer dana, billing payment, QRIS, gaming, dan e-commerce,” pungkasnya.

Sementara itu, perusahaan riset pemasaran InsightAsia mengungkapkan Dana menjadi pemain terbesar ketiga dalam dompet digital Tanah Air setelah Gopay dan Ovo. Penegasan itu tertuang dalam hasil riset bertajuk “Consistency That Leads: 2023 E-Wallet Industry Outlook”. Research Director InsightAsia Olivia Samosir mengungkapkan bahwa GoPay menjadi platform dompet digital yang paling banyak digunakan dengan jangkauan 71 persen dari responden, selanjutnya Ovo pernah digunakan 70 persen responden. Sedangkan Dana pernah digunakan oleh 61 persen responden. Menyusul setelahnya ShopeePay  dan LinkAja.(SAF)

Related articles

KPM Prima: produk kolaborasi Danamon, Adira Finance dan MUFG menjadi pemicu pertumbuhan bisnis yang signifikan!

digitalbank.id - PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance dan MUFG Bank kembali mendukung rangkaian...

Tingkatkan pertumbuhan dana murah, BSI syariah kelola payroll kementerian perhubungan

digitalbank.id - SETELAH melalu berbagai proses penilaian, akhinyra PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sepakat untuk menandatangani perjanjian...

Puluhan perusahaan pinjol hadapi kredit macet, kemampuan platform jadi salah satu penyebab

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...

Kredit macet pinjol terus menggelembung, OJK lakukan supervisory action untuk mitigasi pelanggaran

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...