digitalbank.id – PT Investree Radhika Jaya (Investree) yang sebelumnya menggandeng eFishery, hingga Mei 2022 telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 122,2 miliar kepada UMKM Petambak di seluruh Indonesia.
Chief Sales Officer Investree Salman Baharuddin mengatakan, kerja sama yang terjalin antara Investree dan eFishery hampir dua tahun ini telah memberikan dampak yang cukup signifikan.
Sejalan dengan cita-cita perusahaan untuk akses permodalan dan menjangkau UMKM dari sektor unik dan kental dengan nuansa Indonesia sebagai negara maritim, salah satunya yakni akuakultur.
“Kami berkomitmen untuk terus menciptakan inovasi yang mampu memudahkan para mitra/pembudidaya memperoleh dukungan pembiayaan,” ujar Salman dalam keterangannya, Jumat (10/6).
Baca juga: Investree salurkan pinjaman Rp10,7 triliun per Mei 2022
Menurut dia, sesuai dengan kampanye Investree sepanjang 2022 #KolaborasiuntukTumbuh, semangat Investree dan eFishery adalah membantu para UMKM petambak menyehatkan bisnisnya dan membuat mereka lebih tangguh menghadapi segala tantangan.
Investree menyalurkan pembiayaan kepada mitra-mitra eFishery seperti pembudidaya, agen, dan konsumen business-to-business (B2B). Mekanismenya, pembudidaya mengajukan pinjaman melalui platform digital eFisheryFund, dilakukan penilaian oleh Tim eFishery, pembudidaya akan direkomendasikan memperoleh pembiayaan jika sesuai dengan syarat dan kriteria.
Berikutnya, hasil penilaian kemudian diajukan kepada Investree untuk dilakukan verifikasi kembali sesuai dengan sistem credit-scoring Investree. Jika pembudidaya dinyatakan lolos proses verifikasi oleh Investree, Investree akan menyalurkan pembiayaan yang kemudian didistribusikan ke dalam produk-produk eFishery.
Baca juga: Ambisi Investree masuk bisnis bank dengan beli 18,4 persen saham Bank Amar
“Untuk menjaga kualitas pembiayaan, Investree dan eFishery menerapkan uji kelayakan dan sistem credit-scoring yang ketat dengan melihat data dari IoT eFishery serta melakukan pengecekan silang terhadap data sesungguhnya di lapangan,” jelas Salman.
Investree pun mengajak perusahaan/organisasi/institusi sejenis eFishery atau platform kelautan dan perikanan lainnya untuk menjadi rekanan. Hal ini ditujukan guna memaksimalkan dukungan pembiayaan bagi UMKM di Tanah Air yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, dari awal Investree memang menjadikan kemitraan strategis sebagai salah satu inisiatif kunci perusahaan. Secara umum, kolaborasi ini memberikan peluang bertumbuh bagi para pelaku UMKM atau pengguna yang berada dalam ekosistem rekanan perusahaan, terutama kaitannya dengan penyediaan akses permodalan.
Baca juga: Investree mencatat lender perempuan sepanjang 2021 alami pertumbuhan 55%
“Ini juga bisa menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh rekanan perusahaan. Dengan banyaknya rekanan perusahaan kelautan atau perikanan yang bergabung sebagai rekanan, harapannya semakin banyak bisnis UMKM dari bidang tersebut yang tumbuh secara berkelanjutan,” ungkap Adrian.
Selain itu, Investree aktif berpartisipasi dalam acara yang dihelat bersama rekanan dengan tujuan menjangkau lebih banyak UMKM petambak. Salah satunya Fisheries Millennials Startup Expo 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan pada 30-31 Mei 2022 lalu.
Hingga Mei 2022, Investree berhasil membukukan catatan total fasilitas pinjaman Rp 17,27 triliun dan nilai pinjaman tersalurkan Rp 11,07 triliun. Rata-rata tingkat imbal hasil 16,4% p.a. dan rata-rata tingkat keberhasilan bayar 90 hari (TKB 90) di level 97,61%. (HAN)