digitalbank – LINKAJA Sebagai satu-satunya layanan transaksi keuangan digital yang diprakarsai melalui sinergi BUMN, PT Fintek Karya Nusantara menyadari betapa besarnya peluang perusahaan untuk mendukung berbagai program pemerintah yang bertujuan meningkatkan produktivitas para penggunanya.
Atas dasar itu, LinkAja telah menyalurkan dana penggantian survei kebekerjaan serta bantuan penggantian paket data/internet Program Tenaga Kerja Mandiri Pemula dengan total dana lebih dari Rp 1,5 miliar kepada lebih dari 18 ribu peserta pelatihan kerja.
Kolaborasi ini dilakukan bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) dengan menjadi media penyedia jasa pembayaran elektronik nasional dalam pencairan dana penggantian berbentuk saldo dan voucher elektronik LinkAja.
Kerja sama yang dijalankan LinkAja sejak Juni 2021 bersama Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melibatkan 21 Balai Latihan Kerja (BLK), Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) dan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) di seluruh Indonesia.
Lembaga-lembaga ini semua merupakan unit pelaksana teknis bidang pelatihan kerja di bawah Kemnaker yang menyelenggarakan tugas, melaksanakan pengembangan pelatihan, dan pemberdayaan bagi tenaga kerja, dan/atau tenaga pelatihan.
Wibawa Prasetyawan, Plt Direktur Utama LinkAja menyampaikan, di samping menjalankan program dan fasilitas yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan positif bagi perusahaan, LinkAja tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam menjadi platform yang memberi manfaat nyata bagi perekonomian Republik Indonesia.
“Kolaborasi berskala nasional bersama Kemnaker ini menjadi salah satu program digitalisasi untuk bantuan pemerintah kepada masyarakat Indonesia, yang tentunya berpengaruh positif dalam hal efisiensi dalam melakukan transaksi keuangan di dalam ekosistem pemerintahan,” tutur Wibawa dalam siaran pers, Selasa (31/5).
Program kerja sama ini telah berlangsung di BLK/BBPLK/BBPP yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya adalah kota/kabupaten Serang, Semarang, Aceh, Padang, Surakarta, Samarinda, Ternate, Lembang, Belitung, Bandung, Lombok Timur, Kendari, Bantaeng, Medan, Bekasi, Pangkep, Sidoarjo, Banyuwangi, Makassar, Ambon.
Menurut Wibawa, kerja sama strategis ini merupakan hal baik bagi masyarakat Indonesia. Melalui LinkAja, masyarakat dapat langsung merasakan kemudahan penggunaan uang yang didapat dari hasil pelatihannya ke beberapa kebutuhan esensial. Hal ini menjadi terobosan baru agar mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran kewajibannya sehari- hari. “Kami harapkan agar ke depannya kerja sama semacam ini dapat berjalan terus sehingga inklusi keuangan digital semakin merata di seluruh Indonesia,” katanya.
Dalam rentang periode Juni—Desember 2021, dana penggantian pengisian survei kebekerjaan sebesar Rp50.000/survei pelatihan dalam bentuk saldo uang elektronik dan bantuan penggantian paket data/internet Program Tenaga Kerja Mandiri Pemula 2021 senilai Rp 100.000/peserta berupa voucher elektronik telah disalurkan melalui akun LinkAja masing-masing peserta dengan total lebih dari 18.000 peserta.
LinkAja terus mengantisipasi kesempatan kolaborasi strategis lainnya demi mendukung upaya #SatukanPotensiIndonesia, sehingga akan terus menambah jumlah pengguna terdaftar yang kini telah mencapai lebih dari 84 juta.
“Dengan fasilitas transaksi keuangannya yang begitu lengkap, LinkAja sangat optimis dengan pertumbuhan transaksi yang akan terus bertambah pada platformnya, dan proses digitalisasi keuangan ini akan mendorong inklusi keuangan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” tambah Wibawa.(SAF)