Modalku ekspansi ke Vietnam, targetkan penyaluran pembiayaan digital US$90 juta

- 12 Mei 2022 - 18:18

(kiri-kanan) Co-founder & CEO Grup Modalku Kelvin Teo dan Country Director Funding Societies Vietnam Ryan Galloway.

digitalbank.id – Grup Modalku secara resmi melakuan ekspansi layanan pembiayaan digital di Vietnam, sekaligus menandai wilayah operasional ke-5 di kawasan Asia Tenggara. Di wilayah tersebut, pembiayaan US$90 juta ditargetkan tersalurkan hingga akhir tahun 2022.

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, sejak didirikan pada tahun 2015, visi perusahaan adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat di Asia Tenggara dengan membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif. Oleh karena itu, Vietnam selalu menjadi bagian dari rencana ekspansi.

“Kondisi pandemi yang sudah mulai menurun merupakan saat yang tepat untuk membangun tim yang solid dengan veteran fintech lokal, Ryan Galloway, dan mengamankan investasi dari raksasa teknologi VNG. Kami percaya bahwa Vietnam akan menjadi salah satu pasar terbesar kami melihat potensinya yang sangat besar,” ujar Reynold dalam keterangannya, pekan ini.

Baca juga: Strategi Modalku bangun neobank diyakini angkat kolaborasi fintech dan perbankan ke level yang lebih tinggi

Grup Modalku telah menyalurkan lebih dari Rp 33,27 triliun dalam pembiayaan bisnis melalui lebih dari 5 juta pinjaman di seluruh wilayah. Sementara di Vietnam, penyaluran pembiayaan sudah mencapai US$ 20 juta sejak mulai beroperasi pada Desember 2021. Nilai itu ditargetkan meningkat sampai sampai dengan US$ 90 juta hingga akhir tahun 2022.

Untuk itu, perseroan membuka diri untuk menjalin kolaborasi dengan berbagai platform teknologi dan perbankan, termasuk kemitraan yang dijalin dengan Bank Index baru-baru ini. Sedangkan secara regional, Grup Modalku akan terus mengembangkan produk pembiayaan dan neo banking untuk memperdalam kehadirannya di lima negara saat ini, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Country Director Funding Societies Vietnam Ryan Galloway mengatakan, UMKM di Vietnam tidak memiliki akses yang setara ke badan usaha permodalan (venture capital) seperti di kawasan Asia Tenggara lainnya. Namun, Vietnam memiliki pangsa pasar yang sama kompetitifnya, sehingga pengusaha Vietnam dilatih untuk berbuat lebih banyak dengan sumber daya terbatas.

Baca juga: Dipimpin Softbank, Grup Modalku raih pendanaan seri C+ senilai Rp2 triliun

“Kami melihat banyak peluang di Vietnam dan kami bersemangat untuk mendukung sektor UMKM yang sedang berkembang di negara ini sebagai upaya untuk terus melayani kebutuhan jutaan UMKM di seluruh Asia Tenggara,” jelas dia.

Berdasarkan data Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, 98% bisnis yang beroperasi di Vietnam pada tahun 2020 adalah UMKM. Sektor ini telah memberikan lapangan pekerjaan terhadap lebih dari 5,6 juta orang dan menyumbang lebih dari US$ 241 miliar atau 40% dari produk domestik bruto (PDB) Vietnam.

Meskipun demikian, kesenjangan antara jumlah UMKM terdaftar dengan jumlah bisnis yang beroperasi terus meningkat setiap tahunnya. Hanya 54% UMKM terdaftar yang aktif pada tahun 2019. Akses ke pendanaan tetap menjadi salah satu hambatan terbesar bagi pertumbuhan UMKM Vietnam dan hal ini juga diperburuk oleh pandemi Covid-19.

Galloway memaparkan, beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia, Grup Modalku adalah satu-satunya platform pendanaan digital UMKM yang memiliki lisensi dan terdaftar di empat negara di seluruh Asia Tenggara. Di Vietnam, Grup Modalku melayani UMKM di berbagai sektor seperti pendidikan, ritel, teknologi, dan FMCG (Fast Moving Consumer Goods), menawarkan produk seperti pembiayaan perdagangan, pembiayaan inventaris, pembiayaan piutang dan hutang di Ho Chi Minh, Hanoi, dan sekitarnya.

Baca juga: Tren e-commerce terus positif, Modalku salurkan pendanaan Rp55 miliar ke 4.000 merchant Shopee

Selain itu, Grup Modalku juga berencana untuk meluncurkan pendanaan digital dengan mata uang lokal secara nasional pada pertengahan tahun ini. “Mengikuti kesuksesan Grup Modalku di negara lain, kami akan mempersingkat waktu penyelesaian proses pinjaman dengan melakukan otomatisasi pada proses operasional dan penilaian (underwriting) untuk mendukung UMKM Vietnam secara lebih efisien,” tambah Galloway.

Di sisi lain, pada awal tahun ini, raksasa teknologi Vietnam VNG Corporation telah menginvestasikan US$ 22,5 juta di Grup Modalku sebagai bagian dari pendanaan Seri C+ sebesar US$ 144 juta dan fasilitas dana pinjaman sebesar US$ 150 juta. VNG akan mendukung Grup Modalku untuk cepat beradaptasi dengan pasar lokal sehingga dapat memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis di Vietnam. (HAN)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.