Strategi Modalku bangun neobank diyakini angkat kolaborasi fintech dan perbankan ke level yang lebih tinggi

- 30 April 2022 - 12:51

digitalbank.id – BERBEDA dengan bank-bank digital yang coba mengembangkan bisnisnya dengan kolaborasi atau akuisis platform fintech, Modalku justru menempuh langkah sebaliknya. Platform pendanaan digital untuk UMKM, PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) ikut menghadirkan layanan neobank. Langkah ini diyakini bakal berpengaruh positif buat mendongkrak kinerjanya selaku platform teknologi finansial. Bahkan perusahaan sangat percaya strategi ini akan membawa suatu kolaborasi fintech dan perbankan ke level yang lebih tinggi.

Grup Modalku baru saja terlibat investasi bersama ke Bank Index (PT Bank Index Selindo) dengan nominal tak disebutkan.Pihak lain yang terlibat dalam investasi ini adalah Carro, platform jual-beli mobil yang notabene dekat dengan Modalku karena sama-sama disuntik investasi SoftBank Vision Fund 2.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya menjelaskan bahwa pihaknya punya mimpi untuk memberikan layanan finansial secara menyeluruh kepada UMKM, mulai dari perbankan, pembayaran, pinjaman, dan layanan digital lainnya sesuai kebutuhan mereka. “Sejalan dengan strategi bisnis Modalku untuk masuk dalam industri neobank, ke depan Modalku akan menyesuaikan berbagai fasilitas dan fitur yang tersedia di platform Modalku. Kami ingin menjangkau lebih banyak segmen UMKM di Indonesia, dan sekaligus ikut berperan memajukan perekonomian Indonesia,” ujarnya.

Reynold belum bisa mengungkap apa saja inovasi baru yang akan meluncur, begitu pula dengan target platform Modalku sepanjang tahun ini setelah kemunculan berbagai produk baru. Namun, Reynold memberikan kisi-kisi bahwa menjangkau lebih banyak UMKM potensial akan jadi fokus utama. “Investasi yang dilakukan atas saham Bank Index juga tentu berpengaruh untuk membantu mencapai upaya yang Modalku lakukan saat ini, karena Bank Index memiliki kesamaan visi dengan Modalku, yaitu fokus kepada UMKM. Sehingga kolaborasi ini tentunya akan menjadi simbiosis mutualisme bagi kedua belah pihak,” tambahnya.

Saat ini, Modalku selain ada di Indonesia, tetapi juga telah hadir di Singapura, Malaysia, dan Thailand dengan nama Funding Societies. Khusus di Indonesia, Modalku tercatat telah memberikan modal bagi lebih dari 66.000 entitas pelaku usaha senilai lebih dari Rp5 triliun sejak berdiri. Segmen UMKM utama Modalku didominasi pelapak di platform dagang-el (e-commerce).

Reynold mengungkap alasan Modalku bisa kepincut dengan Bank Index, salah satunya karena telah memiliki 52 jaringan kantor di area komersial utama, seperti Jabodetabek, Jawa, Sumatera, Bali dan Batam, sehingga memiliki jejak nasional yang kuat. Bank Index juga menjalankan bisnis di berbagai rantai pasokan komersial melalui pelayanan mobile dan internet banking kepada penggunanya. “Ke depan, kami terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan berbagai sektor yang memiliki kesamaan visi untuk melayani segmen UMKM sebagai salah satu strategi yang kami terapkan. Di sisi lain, kami juga tetap fokus untuk mengembangkan fasilitas kami sehingga dapat terus menjangkau beragan segmen UMKM yang belum memiliki akses pendanaan,” tuturnya.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.