Total omset Mitra GoTo Financial diperkirakan mencapai Rp53,2 triliun

- 18 Februari 2022 - 15:26

Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk 'Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021' memproyeksikan total mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial memiliki omzet sekitar Rp53,2 triliun yang tercatat meningkat 37 persen (year-on-year-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode 2020.

digitalbank.id – HASIL riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) bertajuk ‘Peran GoTo Financial terhadap Inklusi Keuangan Indonesia Tahun 2021’ memproyeksikan total mitra UMKM di ekosistem GoTo Financial memiliki omzet sekitar Rp53,2 triliun yang tercatat meningkat 37 persen (year-on-year-year/yoy) jika dibandingkan dengan periode 2020.

Salah satu anggota ekosistem raksasa teknologi Gojek-Tokopedia (GoTo) ini semakin optimistis pertumbuhan pengguna dari sisi pelaku usaha (merchant) dan konsumen (end-user) mampu berjalan beriringan.

Hal itu disampaikan oleh Budi Gandasoebrata, Managing Director PT Dompet Anak Bangsa atau GoPay baru-baru ini. Menurutnya, lahirnya GoTo Financial sebagai platform yang dibangun atas dasar ‘Gotong Royong’ bersama Gojek dengan Tokopedia. Oleh sebab itu, sasaran pihaknya bukan hanya konsumen pengguna kedua aplikasi, namun juga para pelaku UMKM terkait.

Sebagai contoh, mitra pengemudi GoRide, merchant warung makan atau cafe di GoFood, dan para pemilik toko online di Tokopedia. “Perlu diingat, kami ini bukan hanya platform aggregator jasa keuangan, GoTo Financial juga menawarkan solusi bisnis untuk berbagai skala, mulai dari Midtrans sebagai layanan payment gateway terkemuka, Moka dan GoBiz plus yang merupakan jaringan POS [point of sale], serta platform GoBiz, GoStore, dan Selly untuk meningkatkan efisiensi bisnis online,” ujarnya.

Hal ini sekaligus untuk menanggapi fokus GoTo Financial beberapa waktu belakangan yang disebut lebih banyak menggelar inovasi buat end-user. Sebut saja, seperti munculnya GoInvestasi dan GoSure, beberapa pembaruan untuk GoPay Later, dan integrasi Kantong Jago dengan PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Oleh sebab itu, Budi menekankan bahwa GoTo Financial masih senantiasa mendukung pelaku usaha dari berbagai sektor agar bisa bangkit bersama di masa pandemi melalui berbagai prakarsa dan inovasi layanan. Pihaknya meyakini pelaku usaha berpotensi mendapat tren kenaikan transaksi setelah bergabung di ekosistem GoTo Financial.

“Tahun 2022 ini, GoTo Financial masih fokus memperluas layanan pembayaran bagi konsumen, maupun solusi bisnis mitra usaha, demi pertumbuhan ekonomi dan dampak sosial yang lebih luas. Hal ini hanya dapat terjadi melalui kerja sama dan kolaborasi yang erat dengan berbagai pihak dan pemangku kepentingan, baik dari dalam ekosistem GoTo, maupun berbagai lembaga keuangan di Indonesia,” tambahnya.(SAF)

 

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.