Investree kolaborasi dengan BJB di program Panon untuk UMKM

Share post:

Platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) terlibat program pembiayaan UMKM besutan Pemprov Jawa Barat dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

digitalbank.id – PT Investree Radhika Jaya (Investree), platform teknologi finansial peer-to-peer (P2P) lending terlibat program pembiayaan UMKM besutan Pemprov Jawa Barat dan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

Inisiatif bertajuk Program Pendanaan Online (Panon) Jabar ini dikemas dalam perjanjian kerja sama loan channeling yang ditandatangani Investree dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB).

Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan Bank BJB resmi bergabung menjadi pemberi pinjaman (lender) Institusi Investree, dengan harapan mampu memberdayakan pelaku UKM di Indonesia, khususnya UMKM yang ada di Bandung dan Jawa Barat.

Baca juga: BTN kembangkan partnership dengan startup fintech untuk dukung super app digital mortgage

“Bank BJB akan menambah kekuatan Investree dalam memberikan dukungan pembiayaan bagi lebih banyak pelaku usaha Jawa Barat yang ada dalam ekosistem Investree,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (31/1).

Meurut dia, sejalan dengan kampanye payung Investree #KolaborasiuntukTumbuh, melalui kerja sama loan channeling ini, Investree percaya para pelaku UKM di Jawa Barat dapat semakin berdaya dan tangguh pascapandemi.

Kolaborasi ini memudahkan Bank BJB sebagai lender Institusi mendanai penawaran pinjaman yang diajukan oleh peminjam (borrower) Investree yang mayoritas adalah pegiat UKM dari berbagai sektor usaha.

Baca juga: Kolaborasi dengan Bank Oke, Indodana kembangkan bisnis paylater

Terutama, badan usaha yang belum memenuhi persyaratan perbankan dalam memperoleh pinjaman dan berdomisili di Bandung dan Jawa Barat. Dari setiap fact sheet yang nantinya disediakan oleh pihak Investree, Bank BJB akan memilih penawaran pinjaman sesuai dengan preferensi maupun profil risiko mereka. Untuk saat ini, penyaluran pembiayaan tidak terbatas pada bidang/sektor usaha tertentu.

“Artinya, borrower dari bidang usaha apapun memiliki kesempatan untuk bisa dibiayai oleh Bank BJB. Sejumlah nama besar perbankan dan institusi keuangan lainnya yang telah menjadi lender institusi di Investree, antara lain Bank BRI, Bank Mandiri, Bank Danamon, Bank Raya, Bank Jago, Accial Capital, Saison Modern Finance, dan GMO Payment Gateway,” tambahnya.

Adapun, dalam program Panon Jabar, Investree menjadi salah satu platform yang terdaftar untuk program pembiayaan pada situs pengadaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan e-catalogue Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama dengan beberapa platform lain yang berada di bawah naungan AFPI.

Baca juga: Pasca disuntik dana Rp1,6 triliun KoinWorks makin fokus pada pembiayaan UKM

Para pelaku UKM Jawa Barat pemenang tender pada situs pengadaan LPSE dan e-catalogue Pemprov Jabar bisa mendapatkan pembiayaan hingga Rp2 miliar dengan tenor sampai 6 bulan; tingkat bunga kompetitif mulai dari 12 persen p.a.; tidak membutuhkan agunan berupa aset tetap; proses aplikasi online, cepat, dan transparan; serta verifikasi proyek secara otomatis.

Kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Gubernur Jawa Barat dan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Deputi Bidang Monitoring Evaluasi & Pengembangan Sistem Informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Gatot Pambudhi; dan Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, Tris Yulianta.

Baca juga: Kini ada 103 fintech P2P lending resmi berizin OJK

Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap kolaborasi ini membawa teman-teman UKM yang menang tender, punya SPK, dan kualitas bisnisnya bagus, dapat dibiayai agar bisnisnya semakin bertumbuh dan mampu naik kelas.

Terlebih, Jawa Barat termasuk salah satu daerah dengan digitalisasi UMKM yang masif. Buktinya, data OJK menyatakan Jawa Barat menjadi wilayah terbesar kedua setelah Jakarta, di mana sampai Desember 2021, nilainya Rp79 triliun kepada lebih dari 146 juta borrower, alias 26 persen dari penyaluran industri fintech P2P lending keseluruhan.

Kolaborasi yang dilaksanakan oleh banyak pihak termasuk Pemprov Jabar, AFPI, OJK, dan LKPP/LPSE ini merupakan salah satu upaya penguatan komunitas besar UKM dan keuangan di Jawa Barat. Investree mengaku bangga dapat menjadi bagian di dalamnya. (HAN)

 

Related articles

OCBC NISP gelar private concert David Foster and Friends untuk para nasabah

digitalbank.id – BANK OCBC NISP akan menyelenggarakan signature event tahunannya, Premium Music Experience (PME), sebuah customer gathering dalam...

KPM Prima: produk kolaborasi Danamon, Adira Finance dan MUFG menjadi pemicu pertumbuhan bisnis yang signifikan!

digitalbank.id - PT Bank Danamon Indonesia bersama PT Adira Dinamika Multi Finance dan MUFG Bank kembali mendukung rangkaian...

Tingkatkan pertumbuhan dana murah, BSI syariah kelola payroll kementerian perhubungan

digitalbank.id - SETELAH melalu berbagai proses penilaian, akhinyra PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sepakat untuk menandatangani perjanjian...

Puluhan perusahaan pinjol hadapi kredit macet, kemampuan platform jadi salah satu penyebab

digitalbank.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan puluhan pinjol dari 102 entitas yang berizin dan terdaftar di OJK...