digitalbank.id – Dipimpin MDI Ventures [anak usaha Telkom Indonesia] dan investor Quona Capital, Triodos Investment Management, Saison Capital, ACV dan East Ventures, KoinWorks berhasil menggalang dana dari investor sebesar US$108 juta atau setara Rp1,6 triliun dalam putaran pendanaan Seri C.
Manajemen KoinWorks mengungkapkan pendanaan yang terbagi dalam ekuitas senilai US$43 juta dan debt capital senilai US$65 juta akan digunakan untuk mengembangkan solusi keuangan yang ditawarkan. Selain itu, perusahaan juga akan menambah karyawan KoinWorks seiring rencana perusahaan untuk mempekerjakan 400 karyawan baru secara global untuk memenuhi kebutuhannya saat ini.
CEO dan Co-Founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan KoinWorks hadir untuk mendemokratisasi akses keuangan, serta menyingkirkan mitos bahwa akses keuangan hanya untuk kelas pengusaha tertentu.
Baca juga: Kini ada 103 fintech P2P lending resmi berizin OJK
“KoinWorks telah membuktikan bahwa membuka pintu untuk akses modal dan menyediakan sarana edukasi membantu UKM dalam meningkatkan penjualan mereka. Selain itu, jika para UKM dapat memanfaatkan sepenuhnya semua solusi keuangan KoinWorks, potensi pertumbuhan UKM bisa jadi tidak terbatas,” katanya dalam keterangan resminya, Rabu (12/1).
KoinWorks merupakan fintech yang fokus pada pasar yang underserved dan underbanked. Fintech ini menyediakan sarana bagi pemilik usaha kecil dan menengah (UKM) serta freelancer untuk memulai perjalanan kewirausahaan dan mengembangkan bisnisnya.
KoinWorks menawarkan berbagai produk yang tergabung dari sebuah Neobank untuk UKM, seperti NEO Account dan NEO Card, hingga akses untuk melakukan pinjaman dan meningkatkan produktivitas.
Baca juga: Waspadai praktik pinjol ilegal, cek dulu daftar 104 fintech lending yang kantongi izin resmi
Di platform KoinWorks, pengguna dapat menemukan marketplace aplikasi terintegrasi seperti Software Akuntansi, kasir digital atau POS, e-commerce, HRMS untuk UKM, serta aplikasi Budgeting berisi penyediaan modal kerja, anjak piutang, EWA atau Early Wage Access, dan pengelolaan dana.
Selama satu tahun pandemi, demikian klaim manajemen, pengguna KoinWorks sudah melonjak 1,5 juta pengguna di Indonesia. Produk terbaru KoinWorks juga telah mendatangkan lebih dari 100.000 UKM pelanggan pada daftar tunggu yang dibuka sejak April 2021, yang saat ini mulai bisa menikmati produk tersebut secara bertahap.
Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia, dengan jumlah UKM yang saat ini mencapai lebih dari 62 juta. Akses ke keuangan adalah kendala kedua yang paling sering dihadapi UKM ketika mencoba mengembangkan bisnis mereka di pasar negara berkembang. Namun, akses ke keuangan menjadi kendala kedua yang paling sering dihadapi oleh UMKM ketika berupaya mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, KoinWorks berfokus menyasar segmen ini.
Baca juga: Total pendanaan investor ke bisnis fintech di Indonesia selama 2021 mencapai US$974 juta
Apalagi, kata dia, nilai transaksi UKM di Tanah Air diperkirakan US$70 miliar tahun ini dan diperkirakan akan melonjak lebih dari dua kali lipat pada 2025.
“KoinWorks akan terus memberdayakan UKM yang memiliki appetite dengan produk keuangan digital dan sejumlah besar ekosistem produk yang mendukung pertumbuhan bisnis dan literasi keuangan untuk scale up bisnis mereka.”
Lebh lanjut dia mengatakan aplikasi yang dirancang KoinWorks sangat membantu pemilik bisnis agar mampu berdiri sendiri. Platform ini juga bertujuan membuat layanan keuangan dapat diakses dan terjangkau bagi siapa saja. (HAN)