digitalbank.id – Tahun depan transaksi digital diprediksi akan terus mengalami peningkatan di mana gim (game) punya kontribusi besar. Sementara per Oktober 2021, dari tota pendapatan game online Indonesia sebesar Rp30 triliun, fintech DANA mengklaim memberikan kontribusi transaksi sebesar 15% atau sekitar Rp4,4 triliun.
Head of Marketing DANA Indonesia Lim Wimawan Kusuma mengatakan transaksi digital akan terus mengalami pertumbuhan mulai tahun 2022. Adapun kategori transaksi digital yang paling berperan yakni berasal dari game.
“Berdasarkan data dari diskusi bersama Google, transaksi digital itu perkembangannya luar biasa, paling banyak dari game,” katanya dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/12).
Baca juga: Taipan Hong Kong Li Ka-shing akan sulap Bank Jasa Jakarta jadi bank digital keduanya di Asia
Menurut dia, dari riset yang dilakukan DANA, Indonesia menyumbang pengeluaran untuk game online sebanyak Rp30 triliun selama Januari hingga Oktober 2021. Angka tersebut menyumbang 43% dari total spending game online di Asia Tenggara dengan jumlah Rp69,77 triliun.
“Sementara dari total transaksi game Rp30 triliun di Indonesia, aplikasi DANA menyumbang sekitar 15% atau Rp4,4 triliun,” katanya.
Dari riset itu Lim mengaku bahwa ada beberapa strategi yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pertama, DANA akan melakukan kerja sama eksklusif dengan developer untuk membuat limited item di dalam game. Kerja sama ini diharapkan mampu mendorong minat dalam melakukan transaksi game di aplikasi seperti DANA.
Kedua, DANA akan membangun kerja sama strategis dalam kategori game role playing and strategy. Menurut Lim, pihaknya juga mesti menjangkau kategori tersebut dan tak terbatas di game populer seperti MOBA atau FPS. “Gunanya untuk apa? Kami bisa memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap perekonomian Indonesia,” tambah Lim.
Baca juga: Luncurkan platform agregator pinjaman online, Telkomsel andalkan analisis data
Ketiga, DANA mesti menarik pengembang game untuk membuat kantor perwakilan di Indonesia. Ini bertujuan untuk agar pihak-pihak di Indonesia bisa berdiskusi lebih baik dan mengerti budaya lokal di Indonesia.
Keempat, DANA akan gencar melakukan promosi dan edukasi pengembang game lokal ke masyarakat. Promosi ini juga diharapkan bisa dibantu lewat kolaborasi bersama pemerintah.
Kelima, DANA juga akan membantu pemain game Indonesia yang sudah berkompetisi di turnamen internasional. Sebab, potensi mereka juga sangat luar biasa untuk negara. “Jadi player-player ini bisa di-support juga, enggak hanya dari community, tapi juga dari government,” ujar Lim.
Sementara itu CEO DANA Vincen Iswara menambahkan, tren pembelian voucer bermain game di DANA terpantau positif. “Rata-rata pengguna aktif per bulan terus meningkat hingga 127,33% tahun ini dan lonjakan transaksi 103,95%,” katanya. (HAN)