Dukung ekonomi digital berkelanjutan, DBS Indonesia gandeng e-commerce dan fintech

- 16 September 2022 - 08:06

Sebagai bentuk ongkret mendukung pertumbuhan ekonomi digital, Bank DBS Indonesia, Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia, DOKU, Modalku, Flip, dan Warung Pintar berkolaborasi menggagas kampanye edukasi digitalisasi dan finansial bertajuk ‘More innovation, less limitation’.

digitalbank.id – Sebagai bentuk ongkret mendukung pertumbuhan ekonomi digital, Bank DBS Indonesia, Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia, DOKU, Modalku, Flip, dan Warung Pintar berkolaborasi menggagas kampanye edukasi digitalisasi dan finansial bertajuk ‘More innovation, less limitation’.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, kolaborasi ini menitikberatkan pada edukasi dan pembangunan ekosistem finansial digital yang berkelanjutan dan menargetkan kalangan unbanked dan underbanked di Indonesia.

“Dunia saat ini mengalami pertumbuhan teknologi digital yang sangat cepat dan mengubah banyak aspek di dalam kehidupan kita. Merespon peluang ini, Bank DBS Indonesia bertransformasi menjadi lebih seperti perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional,” ujarnya dalam keterangan resminya, Jumat (15/9).

Menurut dia, kolaborasi ini juga terinspirasi oleh posisi brand Bank DBS untuk Live more, Bank less, lahirlah semangat More innovation, less limitation. “Bank DBS membangun ekosistem finansial strategis bersama Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia, DOKU, Modalku, Flip, dan Warung Pintar. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan berbagai peluang serta memberdayakan masyarakat guna membangun perekonomian nasional,” kata Mona.

Kendati adopsi digitalisasi yang tinggi di antara masyarakat, untuk mencapai ekonomi berbasis digital masih terhadang beberapa kendala di antaranya pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, logistik, serta edukasi dan sumber daya manusia.

Kalangan unbanked, underbanked, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih dihadapkan pada isu pemindahan operasional mereka secara daring, koneksi dan infrastruktur, perlindungan data dan cybersecurity. Tantangan lainnya adalah mendigitalisasi layanan dan juga meningkatkan kapabilitas sumber daya yang mumpuni. Isu-isu tersebut merupakan sebuah agenda bersama pelaku bisnis digital untuk menghasilkan program layanan serta kebijakan yang komprehensif dan tersinkronisasi.

Victor Lesmana sebagai President, Commerce and Fintech Bukalapak, menyampaikan turut berkolaborasi dalam kampanye tersebut sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan inklusi finansial melalui penyediaan fitur pembayaran di platform Mitra Bukalapak yang inovatif dan inklusif bagi seluruh masyarakat. Hal ini telah membuka peluang bagi Mitra Bukalapak untuk memfasilitasi transaksi digital yang mudah dan aman bagi lebih dari 14 juta Mitra Bukalapak di seluruh Indonesia dan berkontribusi pada terbentuknya “Ekonomi yang Adil Bagi Semua”.

Bank DBS Indonesia percaya bahwa untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi digital dibutuhkan kolaborasi yang kuat dari berbagai penggerak digitalisasi dan keuangan Indonesia, termasuk e-commerce dan fintech yang merupakan masa depan ekonomi Indonesia. Keunggulan e-commerce terbukti tidak hanya bisa mempertahankan, tetapi juga berhasil memulihkan bisnis para pelaku UMKM dengan lebih cepat di masa pandemi.

Dalam kesempatan sama, Flip menyatakan berkomitmen untuk meniadakan limitasi yang dialami masyarakat dalam transaksi digital. Co-Founder dan CEO Flip Rafi Putra Arriyan menyampaikan komitmen Flip untuk turut menciptakan lingkungan finansial yang adil di Indonesia melalui solusi finansial berbasis teknologi dalam memenuhi kebutuhan transaksi individu dan bisnis (fair financial solutions).

Selain itu, Co-Founder dan COO DOKU Nabilah Alsagoff juga menyambut baik kerja sama ini, “Sebagai pionir perusahaan payment gateway sejak 2007, DOKU selalu berupaya dalam berinovasi untuk membantu pelaku bisnis dan UMKM untuk go digital. Sejalan dengan misi tersebut, kini DOKU berfokus untuk melakukan pengembangan sistem yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital masyarakat Indonesia lewat berbagai fitur yang khusus dirancang untuk memudahkan pembayaran digital.”

Sebagai salah satu perusahaan ritel berbasis teknologi terkemuka, Warung Pintar juga berkolaborasi dalam kampanye ini. Warung Pintar memiliki layanan digital yang meningkatkan transparansi dan efisiensi alur distribusi, akses ke distributor nasional, ketersediaan produk, hingga pinjaman modal. Disampaikan oleh CEO Warung Pintar Agung Bezharie Hadinegoro, hingga saat ini Warung Pintar telah menggandeng lebih dari 500.000 mitra warung di 200 kota dan kabupaten. Ke depannya Warung Pintar akan terus bergerak meningkatkan potensi dan peluang bagi pelaku usaha mikro dan sekitarnya.

Sejalan dengan visi ini, Co-Founder dan CEO Modalku Reynold Irsian Wijaya mendirikan platform pendanaan digital bagi UMKM yang potensial untuk membuka lebih banyak peluang sehingga dapat turut berkolaborasi untuk membangun ekonomi digital yang memberdayakan masyarakat. Lewat produk, layanan, dan edukasi berkala, Modalku berkomitmen untuk terus memaksimalkan potensi ekonomi UMKM.

Bank DBS Indonesia sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank) memberi perhatian khusus terhadap inovasi digital setiap produk dan layanan sesuai kebutuhan nasabah. Dalam kolaborasi ini, Bank DBS Indonesia, yang menghadirkan digibank by DBS sebagai salah satu pelopor perbankan digital di Indonesia, menghadirkan solusi pembayaran mudah, ringkas, dan nyaman bagi pengguna.

Bank DBS Indonesia mewujudkan komitmen untuk mendukung percepatan penetrasi pembayaran digital melalui sistem pembayaran non-cash basis, yaitu melalui produk MAX QRIS dan Real-Time API (RAPID). Fitur ini memberikan kemudahan nasabah melakukan transaksi dan tidak risau karena setiap laporan transaksi sudah tercatat secara otomatis.

Sebagai mitra keuangan nasabah, Bank DBS Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan edukasi tentang literasi finansial dan pendampingan sesuai dengan profil dan kebutuhan nasabah. Pada paruh pertama tahun 2022, Bank DBS Indonesia menggelar 25 kegiatan edukasi literasi finansial secara daring dan luring yang dihadiri oleh 2.209 partisipan. (HAN)

Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.