Seabank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce jadi bank digital favorit Gen Z dan milenial

- 16 Maret 2025 - 12:34

Generasi Z dan milenial di Indonesia semakin mengandalkan layanan bank digital, dengan SeaBank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce (BNC) menjadi pilihan utama mereka. Survei Ipsos menunjukkan bahwa faktor keamanan, kemudahan transaksi, dan integrasi dengan e-commerce menjadi kunci utama dalam pemilihan bank digital. Tren ini sejalan dengan pertumbuhan transaksi perbankan digital yang melonjak lebih dari 40% pada 2024 dan diperkirakan meningkat 52,3% pada 2025.


Fokus utama:

  1. Dominasi SeaBank, Bank Jago, dan BNC dalam preferensi anak muda. SeaBank unggul dengan 50% preferensi pengguna, disusul Bank Jago (32%) dan BNC (28%). Faktor utama yang mempengaruhi pilihan: kemudahan top-up e-wallet, pembayaran QRIS, dan transfer antarbank.
  2. Menurut Bank Indonesia, transaksi digital meningkat 40,1% YoY pada November 2024. Proyeksi pertumbuhan 52,3% pada 2025, didorong oleh lonjakan transaksi BI-FAST sebesar 34,1%.
  3. SeaBank dinilai sebagai bank digital paling terpercaya (59%), disusul Bank Jago (26%) dan BNC (22%). Kolaborasi dengan e-commerce besar seperti Shopee menjadi daya tarik utama bagi pengguna.

Layanan perbankan digital semakin menjadi pilihan utama bagi Generasi Z dan Milenial di Indonesia. Laporan terbaru dari lembaga riset Ipsos menunjukkan bahwa tiga bank digital, yakni SeaBank, Bank Jago, dan Bank Neo Commerce (BNC), mendominasi preferensi kelompok usia ini.

Survei bertajuk Studi Perilaku & Kepuasan Konsumen terhadap Bank Digital di Indonesia mengungkap bahwa lebih dari 50% responden berusia 25-44 tahun memilih SeaBank sebagai bank digital favorit mereka. Bank Jago berada di posisi kedua dengan 32% suara, sementara BNC dipilih oleh 28% responden.

“Para pemain bank digital terus bersaing dalam menawarkan fitur dan layanan yang semakin relevan bagi kebutuhan pengguna digital di Indonesia. Aspek keamanan, kemudahan, dan kepercayaan terhadap produk bank digital menjadi faktor penting dalam menciptakan pengalaman dan kepuasan pelanggan,” ujar Andi Sukma, Executive Director Ipsos Indonesia.

Pergeseran ke bank digital bukan sekadar tren sesaat. Bank Indonesia melaporkan bahwa pada November 2024, volume transaksi perbankan digital tumbuh 40,1% secara tahunan (YoY). Tren ini diprediksi akan terus berlanjut pada 2025, dengan pertumbuhan mencapai 52,3% YoY, seiring meningkatnya transaksi BI-FAST sebesar 34,1%.

Lonjakan ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transaksi keuangan yang cepat, aman, dan tanpa batasan waktu. Sebanyak 76% pengguna bank digital menggunakan layanan ini untuk top-up e-wallet, diikuti pembayaran QRIS (71%), dan transfer antarbank (70%).

Bank digital juga semakin dipercaya oleh masyarakat. Dalam survei Ipsos, SeaBank menempati peringkat tertinggi dalam aspek kepercayaan (59%), diikuti Bank Jago (26%) dan BNC (22%). Keunggulan SeaBank diperkuat oleh kemitraannya dengan e-commerce raksasa Shopee, yang meningkatkan daya tarik bagi pengguna.

Generasi Z dan Milenial dikenal sebagai kelompok yang melek digital, dengan pola konsumsi yang berbasis teknologi. Menurut Ipsos, ada tiga faktor utama yang membuat mereka lebih memilih bank digital dibandingkan bank konvensional:

  1. Kemudahan dan kecepatan transaksi

Bank digital menawarkan proses transaksi lebih cepat, mulai dari pembuatan rekening hingga pengelolaan keuangan. Tidak ada batasan waktu operasional seperti di bank konvensional.

  1. Biaya lebih rendah

Mayoritas bank digital menawarkan layanan tanpa biaya administrasi bulanan. Biaya transfer dan top-up lebih murah atau bahkan gratis.

  1. Integrasi dengan e-xommerce dan dompet digital

Kolaborasi dengan platform e-commerce dan fintech seperti Shopee, Gojek, dan Tokopedia membuat bank digital semakin relevan dalam kehidupan sehari-hari. Fleksibilitas dalam penggunaan untuk pembayaran belanja online dan transaksi sehari-hari.

Meningkatnya kepercayaan pada bank digital menunjukkan bahwa sektor ini akan terus berkembang. Dengan adopsi teknologi yang semakin luas, bank digital bukan hanya menjadi alternatif, tetapi bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat di masa depan. ■

Comments are closed.